REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan empat negara telah menawarkan bantuan pesawat angkut untuk menangani gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.
Empat negara yang menawarkan bantuan Hercules C130 adalah Singapura, Korea Selatan, Inggris dan Jepang. "Singapura, Korea Selatan dan Jepang masing-masing menawarkan bantuan dua pesawat Hercules C130, sedangkan Inggris menawarkan satu pesawat," ujarnya.
Selain pesawat, Jepang juga menawarkan bantuan satu helikopter MI-17. Menurut Sutopo, bantuan pesawat dari keempat negara tersebut dinilai sudah cukup karena juga harus mempertimbangkan kapasitas Bandara Sepinggan Balikpapan yang akan menjadi pintu masuk bantuan dari dunia internasional tersebut.
Pasukan TNI berjaga saat evakuasi korban jenazah di Petobo, Palu, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).a
"Bandara di Balikpapan hanya dapat menampung tujuh pesawat. Karena itu, bantuan pesawat dari empat negara itu sudah cukup," jelasnya.
Sutopo mengatakan bantuan pesawat tersebut termasuk bahan bakar. Kebutuhan avtur bagi pesawat bantuan tersebut ditanggung negara pengirim selama digunakan di Indonesia.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.
BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 meter hingga tiga meter) di pantai Donggala bagian barat, dan status Waspada (tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter) di pantai Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat (28/9) pukul 17.36 WIB