Rabu 03 Oct 2018 21:43 WIB

Relawan: Korban Petobo Terjebak di Belakang Tembok Rumah

Tim gabungan baru menemukan 26 jenazah di Petobo.

Sejumlah kendaraan tertumpuk akibat terdampak gempa di Petobo, Palu, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan tertumpuk akibat terdampak gempa di Petobo, Palu, Sulawesi Utara, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  PALU -- Tim gabungan pencari dan penolong korban gempa di Kota Palu baru menemukan 26 jenazah di Petobo. Daerah ini menjadi salah satu titik kerusakan paling parah saat gempa mengguncang.

Jumlah tersebut tidak termasuk korban yang diselamatkan sendiri oleh pihak keluarga pada hari pertama, kedua dan hari ketiga pascagempa. Pencarian yang dilakukan tim penolong pada Rabu (3/10) petang baru berhasil mengevakuasi 14 jenazah terdiri dari 10 perempuan, satu tidak dikenal, selebihnya berjenis kelamin laki-laki.

Sehari sebelumnya (Selasa, 2/10), tim penolong mengevakuasi 12 jenazah, delapan diantaranya berjenis kelamin perempuan. "Masih banyak jenazah yang terjebak di dalam lumpur tapi medannya sulit sekali untuk mengevakuasi mereka," kata Anca, relawan tim penolong dari Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Tadulako Palu.

Untuk membantu evakuasi jenazah, Mapala Untad menurunkan 27 anggotanya bergabung bersama Badan SAR Nasional dan relawan lainnya seperti dari Rumah Zakat dan Universitas Hasanuddin Makassar. "Kami bergabung bersama yang dibagi dalam beberapa regu. Tadi kami masuk dari Lorong Dewi Sartika III dan menemukan lima jenazah," kata Anca.

Menurut dia, jika melihat posisi jenazah di lokasi, hampir dipastikan mereka sedang berusaha menyelamatkan diri saat gempa dan berkumpul dalam satu tempat.

"Mereka pada posisi sudah berada di luar rumah. Mereka berkumpul satu tempat tetapi tidak selamat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement