Rabu 03 Oct 2018 10:48 WIB

KRI Makassar-590 Tiba di Palu Bawa Alat Berat dan Relawan

Kapal tersebut juga membawa bantuan logistik untuk para korban bencana di Sulteng.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Prajurit TNI AD bersiap menaiki KRI Makassar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (30/9) malam.
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Prajurit TNI AD bersiap menaiki KRI Makassar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (30/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KRI Makassar-590 TNI AL yang telah berhasil berlabuh di Dermaga Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa (2/10). Selain membawa 1.273 personel TNI dan Polri, KRI Makassar-590 TNI AL juga membawa alat berat. Kapal tersebut juga membawa bantuan logistik untuk para korban bencana di Sulteng.

Selain personel keamanan keamanan, KRI Makassar-590 turut membawa 360 orang relawan dan materiil berupa 25 unit truk, 17 unit rancil, tiga unit ambulans, satu unit weightlift, satu unit crane, dan 46 unit motor. KRI Makassar-590 juga mengangkut bantuan logistik yang akan disalurkan kepada masyarakat korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulteng.

Logistik-logistik yang dibawa oleh kapal tersebut, yaitu beras 12 ton, 456 dus mi instan, 64 buah karung sandang, 33 buah karung pangan, 212 dus kudapan, 15 bal terpal, tabung LPG ukuran 12 kg 441 buah, tabung LPG ukuran 50 kg sebanyak 70 buah, satu dus obat-obatan, dan lima buah tandon air.

KRI Makassar-590 juga dapat digunakan untuk mengangkut para pengungsi korban bencana gempa bumi dan tsunami dari Palu menuju Makassar. Diperkirakan, sebanyak seribu orang pengungsi korban gempa bumi dan tsunami akan diangkut menggunakan kapal tersebut.

Sebelumnya, KRI Makassar-590 telah merapat di Pelabuhan Pantoloan Palu, Sulawesi Tengah. Kapal tersebut membawa sekitar 1.300 personel TNI dan relawan serta bantuan logistik untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulteng.

"KRI Makassar-590 telah berhasil merapat ke Dermaga Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada 2 Oktober 2018," kata Komandan Lantamal VI, Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, saat dikonfirmasi mengenai perkembangan kondisi di Sulteng, Selasa (2/10).

Dia mengatakan, setelah kapal merapat, selanjutnya akan dilaksanakan debarkasi muatan secepatnya untuk membantu masyarakat yang menjadi korban gempa dan tsunami karena sangat memerlukan bantuan logistik utama makanan dan minuman. Kedatangan KRI Makassar ini disambut oleh para Tim Posko Korban Bencana Alam di Palu. Selanjutnya, bantuan-bantuan tersebut disalurkan ke daerah yang terkena musibah gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement