Selasa 02 Oct 2018 22:45 WIB

250 Hektare Hutan Gunung Ciremai Terbakar

Medan yang berbukit dan berbatu menyulitkan pemadaman.

Petugas BPBD Kabupaten Kuningan melakukan pemadaman sapi saat kebakaran melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai, di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/10).
Foto: Antara/M.Taufik
Petugas BPBD Kabupaten Kuningan melakukan pemadaman sapi saat kebakaran melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai, di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memperkirakan untuk kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang terbakar sampai saat ini kurang lebih mencapai 250 hektare dan api belum berhasil dipadamkan.

"Kawasan hutan yang terbakar sementara diperkirakan seluas 250 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin di Kuningan, Selasa (2/10).

Agus melanjutkan, saat ini kebakaran masih berlangsung dan luasnya lahan yang terbakar itu disebabkan sulitnya medan, yakni kawasan itu berbukit dan berbatu. Selain itu juga kawasan yang terbakar didominasi oleh alang-alang dan perdu yang mengering sehingga untuk memutus kebakaran itu sangat sulit.

"Kondisi medan yang berbukit juga berbatu menjadi kendala tersendiri dan juga luasnya area yang terbakar menyulitkan kami menjangkaunya," ujarnya.

photo
Petugas BPBD Kabupaten Kuningan melakukan pemadaman sapi saat kebakaran melanda kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai, di Kuningan, Jawa Barat, Selasa (2/10).

Lokasi kebakaran, kata Agus, terjadi di ketinggian 300-1.600 meter diatas permukaan laut. Agus menjelaskan kebakaran diketahui pada Ahad (30/9) sekitar pukul 12.00 WIB. Api diduga berasal dari kawasan Erpah Cibuntu lalu menyebar ke atas Arca Saninten dan terus menyebar ke daerah lain.

Dalam waktu satu bulan ini kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai sudah tiga kali terbakar. Kebakaran pertama menghanguskan sekitar 94 hektare, kemudian kebakaran kedua sekitar 9,8 hektare dan saat ini tercatat sudah 250 hektare.

"Tim terus mengupayakan pemadaman dengan membuat sekat bakar dan juga menggunakan alat seadanya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement