REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menutup semua akses (jalur) pendakian di gunung Ungaran hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Langkah ini dilakukan guna mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan di lereng gunung Ungaran. “Kami tidak ingin mengambil risiko gangguan keamanan hutan,” ujar Asper BKPH Ambarawa, Arif Dwi Haryanto, Selasa (2/10).
Penutupan jalur pendakian gunung Ungaran berlaku efektif sejak Jumat (28/9) lalu. Kawasan hutan di lereng gunung Ungaran semakin rentan terhadap terjadinya kebakaran.
Adapun jalur pendakian resmi yang ditutup tersebut meliputi jalur Basecamp Mawar, Sidomukti, Kecamatan Bandungan dan jalur Promasan, yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bayumurti RPH Gempol. “Penutupan juga dilakukan untuk jalur pendakian gunung Ungaran melalui Desa Gebugan, Kecamatan Bergas yang dikelola oleh LMDH Tulus, Suroloyo RPH Lempuyangan,” ujarnya.
Selama dilakukan penutupan akan dilakukan patroli bersama dengan melibatkan petugas Perum Perhutani, pengelola basecamp serta unsur masyarakat sekitar basecamp. Perihal penutupan jalur pendakian gunung Ungaran tersebut dibenarkan oleh Ketua Solidaritas Anak Kluwihan Peduli Alam (SAKPALA), Arun Muhtarom.
Menurutnya, SAKPALA selaku pengelola Basecamp Mawar telah menerima pemberitahuan dari BKPH Ambarawa terkait dengan penutupan jalur pendakian gunung Ungaran ini. Penutupan jalur ini dilakukan sementara guna mengantisipasi sekaligus melakukan tindakan preventif (pencegahan) terhadap terjadinya kebakaran hutan di musim kemarau kali ini.
Namun sampai kapan penutupan jalur pendakian melalui Pos Mawar ini dilakukan ia mengaku belum tahu. Karena itu menjadi kewenangan BKPH Ambarawa selaku yang berwenang dengan pengelolaan hutan.
"Dengan adanya penutpan ini, kami jajaran SAKPALA akan melaksanakan pengawasan guna memantau dan memastikan tidak ada akivitas pendakian melalui Basecamp Mawar," katanya.
Seperti halnya Sabtu (29/9) malam, puluhan pendaki yang datang dari luar kota tidak diperkenankan naik ke puncak gunung Ungaran. “Kami membuka camping ground untuk menampung para pendaki yang sudah mencapai Basecamp Mawar,” ujarnya.