REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kejadian kebakaran terjadi di barak laki-laki Pondok Pesantren (Pompes) Darussalam, Kampung Banjaran Pucung, Tapos, Depok, Senin (1/10), pukul 21.40 WIB. Insiden ini sempat membuat sejumlah santri lari berhamburan.
Butuh waktu lama untuk menjinakkan si jago merah. Warga bersama santri sempat berusaha memadamkan, meski dengan alat seadanya. Namun, karena banyak bangunan yang mudah terbakar, api pun dengan cepat melalap seisi gedung.
Api baru bisa padam setelah lima 11 mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi kejadian. "Dugaan sementara arus pendek listrik. Namun itu masih harus diselidiki lagi," kata Kepala Dinas Penyelamatan dan Damkar Kota Depok, Gandara Budiana saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (2/10).
Gandara menuturkan, kebakaran cukup besar dan api berhasil dipadamkan kurang lebih tiga jam. "Api pertama kali muncul dari bangsal santri laki-laki, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini," tuturnya.
Bhabinkamtibmas Tapos, Aiptu Arif Rahman mengatakan ketika titik api muncul dan agak membesar, ratusan santri laki-laki sempat berteriak ada kebakaran. "Para santri berusaha memadamkan api, dengan menggunakan peralatan seadanya namun api semakin membesar. Kerugian, hanya materil bangunan saja tidak ada korban jiwa," terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
