REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bupati Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gideon Mbiliyora mengkonfirmasi gempa berkekuatan 6,0 skala richter (SR) dan gempa dengan kekuatan 6,3 (SR) menguncang kabupaten itu Selasa (2/10) pagi. Sebuah jembatan dilaporkan mengalami kerusakan di kabupaten itu.
"Saya tadi dapat laporan bahwa ada satu jembatan di kecamatan Wula Waijelu mengalami kerusakan setelah gempa yang menguncang Sumba Timur pagi tadi," katanya saat dihubungi dari Kupang, Selasa.
Sebelumnya diberitakan gempa bumi dengan parameter sementara 6.0 skala Richter, Selasa (2/10) pagi menguncang wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, namun tidak berpotensi tsunami. Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 10.48 Lintang Selatan dan 120.24 Bujur Timur pada kedalaman 10 km.
Gideon menambahkan, gempa berlokasi pada 56 km Barat Daya Sumba Timur, 125 km Tenggara Sumba Tengah, 131 km Tenggara Sumba Barat Daya, 375 km Barat Daya Kupang dan 1.565 km Tenggara Jakarta. Sementara itu selang beberapa menit kemudian gempa dengan kekuatan 6,3 SR menguncang kabupaten itu dengan kedalaman yang sama yakni 10 kilometer.
Lebih lanjut, Gideon menambahkan sejumlah staf serta BPBD Sumba Timur sudah dikerahan untuk mendata kerusakan lain di daerah itu pascagempa itu. Hingga saat ini belum ada laporan ada rumah yang rusak atau kerugian lainnya
"Saya sudah minta agar BPBD dan sejumlah instansi terkait agar segera turun dan mendata kerusakan yang terjadi," tambahnya.
#Gempa Mag:6.3, 02-Okt-18 07:16:44 WIB, Lok:10.57 LS, 120.22 BT (Pusat gempa berada di laut 66 km baratDaya Sumba Timur), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Waingapu, IV Tambolaka, III Bima, III Dompu #BMKG pic.twitter.com/y5zdsTDKEu
— BMKG (@infoBMKG) October 2, 2018