Senin 01 Oct 2018 18:14 WIB

Pertamina Kirim Bantuan Via Laut Dari Kalimantan

Pengiriman dilakukan dari Kota Balikpapan yang dinilai paling dekat dengan Sulteng

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasca gempa Palu dan Donggala, Pertamina bergerak cepat memenuhi kebutuhan BBM untuk Rumah Sakit dan PLN. Saat ini telah disalurkan Solar 1500 liter untuk RS Undata Palu, 2000 liter untuk PLN Area Palu, 5000 liter ke Posko Basarnas Palu, 2000 liter dan Premium 2000 liter untu RS Parigi.
Foto: Pertamina
Pasca gempa Palu dan Donggala, Pertamina bergerak cepat memenuhi kebutuhan BBM untuk Rumah Sakit dan PLN. Saat ini telah disalurkan Solar 1500 liter untuk RS Undata Palu, 2000 liter untuk PLN Area Palu, 5000 liter ke Posko Basarnas Palu, 2000 liter dan Premium 2000 liter untu RS Parigi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam, pada Senin (01/10) pukul 05.30 Wita KM Lambelu yang mengangkut bantuan dari pelabuhan Semayang Balikpapan tiba di pelabuhan Pantoloan 2 di Kota Palu. Di antara muatan lainnya, kapal ini mengangkut bantuan dari Pertamina Kalimantan guna mengatasi kesulitan mendapatkan makanan di lokasi bencana.

Region Manager Comm. & CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha menyatakan sejak diterimanya informasi mengenai bencana di Palu dan Donggala seluruh wilayah operasi Pertamina langsung mempersiapkan bantuan yang dapat diberikan kepada korban di lokasi tersebut. Pertamina Kalimantan yang berpusat di Kota Balikpapan sebagai salah satu lokasi yang berdekatan dengan provinsi Sulawesi Tengah memang menargetkan agar pengiriman bantuan dapat dilaksanakan secepat mungkin.

“Jika dibandingkan dengan wilayah lain, Kota Balikpapan memang menjadi salah satu lokasi dengan akses yang paling mudah yakni menggunakan jalur laut di saat akses darat masih terkendala. Alhamdulilah kami memperoleh dukungan juga dari Pelni untuk sesegera mungkin melakukan pengiriman bantuan”, kata Yudi.

Lebih lanjut Yudi menjelaskan bantuan dengan total 159 kotak kardus tersebut telah dipersiapkan oleh pihaknya sejak Sabtu pagi setelah berkoordinasi dengan pihak Pelni terkait kemungkinan pemberangkatan kapal pengangkut logistik ke daerah bencana. KM Lambelu kemudian berangkat pada Ahad (30/09) pkl. 18.00 wita melintasi Selat Makassar menuju Palu.

“Untuk bantuan tahap 1 ini kami fokuskan pada bantuan berupa makanan ringan siap saji dan air mineral mengingat masih terbatasnya peralatan masak untuk mengolah bahan makanan mentah. Tim kami pun sudah mulai berada di lokasi bencana untuk memantau kebutuhan lain yang mendesak dan dapat kami kirimkan dari Balikpapan”, ungkap Yudi.

Tak hanya mengirimkan makanan, Pertamina Kalimantan juga telah menyiapkan bantuan berupa 200 tabung LPG 12 Kg dan 50 tabung LPG 5.5 Kg lengkap dengan aksesoris regulator dan selang yang dapat digunakan di dapur umum.

“Bantuan tahap kedua rencananya akan disalurkan malam ini (01/10) menggunakan kapal MV Unggaran milik Pertamina Hulu Mahakam dari Pelabuhan Somber Balikpapan. Kami mohon dukungan dan doa agar bantuan langsung bagi para korban maupun operasional penyaluran BBM dapat berjalan lancar. Pagi ini pun Pertamina Kalimantan telah menyalurkan BBM jenis solar menggunakan pesawat Air Tractor menuju Palu dari TBBM Tarakan”, pungkas Yudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement