Senin 01 Oct 2018 17:38 WIB

Kemenkes Kirim Obat Penjernih Air ke Palu

Air bersih sangat diperlukan untuk kebutuhan tindakan medis.

Sejumlah warga korban gempa dan tsunami Palu memanfaatkan air tanah di salah satu tempat pencucian mobil di Kelurahan Palupi, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sejumlah warga korban gempa dan tsunami Palu memanfaatkan air tanah di salah satu tempat pencucian mobil di Kelurahan Palupi, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan obat penjernih air agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih korban gempa-tsunami Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan medis.

"Dari kami akan mengirim penjernih air dari Makassar, 1000-an lebih untuk setiap 70 liter air yang dibersihkan," kata Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek di kantor Kemenkes Jakarta, Senin (1/10).

Dia mengatakan air bersih sangat diperlukan untuk kebutuhan tindakan medis. Selain itu, Menkes juga mengatakan rumah sakit membutuhkan listrik agar bisa melakukan tindakan operasi.

"Tindakan operasi membutuhkan perlu listrik, dan genset tidak ada BBM-nya. Rumah sakit mempunyai genset, tetapi ngga ada BBM-nya," kata Menkes.

Dia menekankan bahwa petugas kesehatan akan sulit melakukan tindakan selama kamar operasi belum optimal. Menkes mengatakan untuk saat ini obat-obatan masih cukup, namun masih memerlukan stok untuk keperluan di hari-hari berikutnya.

Selain itu para tenaga medis yang sudah dikerahkan oleh Kemenkes sejak Sabtu (29/9) juga telah berada di lokasi bencana di Palu. enkes mengatakan Kemenkes berupaya mengirimkan Antitetanus Serum (ATS) bekerja sama dengan PT Bio Farma untuk pengobatan tetanus. Luka para korban yang terus menerus terbuka dikhawatirkan bisa terinfeksi bakteri dan mengakibatkan tetanus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement