REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat menyelenggarakan Job Fair di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta. Hal itu disampaikan Deputi II BPOM, Maya Gustina Andarini, di sela acara Job Fair BPOM yang pertama kali, di Hall Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta.
Tujuan digelarnya job fair, kata Maya, agar BPOM mendapat calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang qualified, karena sudah terinformasi lengkap dalam job fair. Sehingga ketika mendaftar dan mengikuti proses seleksi sudah terinformasikan secara jelas.
Menurutnya, tahun ini BPOM mendapatkan 1.078 formasi CPNS. Mereka akan ditempatkan di BPOM Pusat sebanyak 260 formasi, di 33 Balai Besar/Balai POM sebanyak 338 formasi, dan di 40 Loka POM sebanyak 480 formasi.
Ia mengatakan, ada banyak bidang pendidikan yang dibuka dan baru. Seperti kriminolog, sedangkan yang lainnya antara lain farmasi, teknologi pangan, hingga hukum.
Sementara itu, Kepala BPOM Penny K Lukito, mengatakan BPOM membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional. Karena itu secara khusus BPOM mengundang dan mengajak generasi muda calon pemimpin masa depan di berbagai daerah untuk bergabung bersama BPOM, salah satunya melalui penyelenggaraan job fair.
Job Fair 2018 ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan sejak BPOM berdiri 2001. “Kami mengundang generasi muda calon pemimpin bangsa yang cinta Tanah Air, suka tantangan, kreatif, inovatif, dan visioner untuk bergabung bersama BPOM, berkarya untuk Indonesia,” katanya.