Senin 01 Oct 2018 08:56 WIB

Anomali Viking dan the Jak

Bos Persib-Persija saja enggan cooling down, bagaimana suporter di akar rumput.

Febrian Fachri
Foto:

Keduanya selalu berlaga playing victim di saat ada kejadian seperti meninggalnya Haringga kemarin. Bahkan Umuh, sang bos Persib, tidak rela klubnya dihukum kalau Persija tidak dihukum.

Karena, menurut dia, Macan Kemayoran juga punya banyak dosa sama si Maung Bandung. Gede pun demikian, menyalahkan Persib melakukan pembiaran suporternya teraniaya. Bos-bosnya saja enggan cooling down konon lagi suporter di akar rumput.

Usulan-usulan hukuman terhadap kejadian ini sudah banyak bermunculan. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang dipimpin Ponaryo Astaman salah satunya mengusul agar adanya pengurangan poin terhadap klub sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Mungkin usulan seperti tidak juga meyelesaikan persoalan. Justru hanya akan mengakibatkan dendam suporter itu kepada federasi karena klubnya sedang memimpin cukup jauh di puncak klasemen.

Denda uang apalagi, sangat tidak berarti. Rp 5 Miliar, Rp 10 miliar atau lebih bukanlah persoalan bagi dua klub ini karena dikuasai oleh kelompok konglomerat.

PSSI dan operator liga menurut saya tegas dan relakan saja dua pertandingan ini disaksikan tanpa suporter setiap musim. Selain tanpa suporter, usir laga ini tandang kandang di luar Pulau Jawa.

Tidak usah ada siaran langsung. Biar the Jak dan Viking tinggal melihat livescore.com saja untuk melihat hasil akhir. Kita hilangkan saja gegap gempita Persib vs Persija. Toh masih banyak big match lain yang lebih elegan dapat kita saksikan tanpa harus ada kejadian berdarah.

Kita harus menatap tinggi ke depan karena sepak bola Indonesia jauh tertinggal dari negara lain. Bibit sepak bola kita masih sangat sedikit walau penduduk Indonesia padat.

Federasi, klub dan tim nasional harus bekerja untuk kepentingan bangsa supaya didengar di kancah internasional. Perbanyak lagi bibit-bibit baru pemain masa depan. Ciptakan kompetisi yang sehat dan elegan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement