Ahad 30 Sep 2018 21:40 WIB

Transportasi dari dan Menuju Palu Mulai Terbuka

Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu dibuka kembali sejak 30 September 2018.

Sejumlah pasukan TNI berjaga didekat menara yang rusak di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pasukan TNI berjaga didekat menara yang rusak di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan jalur transportasi dari dan menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah, pascagempa mulai terbuka, baik darat, laut, maupun udara. Ketua Harian Posko Quick Response Team (QRT) Kemenhub Sugeng Wibowo menyampaikan untuk jalur transportasi darat, sesuai laporan dari Dishub Kota Palu, sudah tidak ada kendala. 

"Jadi kalau misalnya menuju Palu dari sisi kiri bisa lewat Kota Mamuju ke Donggala turun ke bawah ke Palu, atau dari sebelah kanan dari arah Gorontalo, Poso, Pantoloan sudah bisa dilewati. Namun demikian, infonya di sepanjang jalan masih banyak orang-orang yang berkumpul karena trauma akibat gempa," ujarnya di Jakarta, Ahad (30/9).

Dari sisi transportasi udara, sesuai dengan Notam Nomor H0778/18 yang dikeluarkan Airnav Indonesia, Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu dibuka kembali sejak 30 September 2018 pukul 08.57 WITA untuk penerbangan komersial secara terbatas.

Operasional bandara juga dibatasi dari pagi sampai sore hari karena penerbangan masih dilakukan secara visual dan banyak alat-alat di bandara yang rusak terkena gempa.

"Pesawat komersial yang masuk hanya bisa yang baling-baling belum bisa yang jet. Karena ada kerusakan di landasan pacu sepanjang 500 meter dari panjang 2.500 meter. Artinya hanya 2.000 meter yang aman. Hari ini belum ada pesawat komersil yang masuk. Mungkin besok sudah mulai masuk," kata Sugeng yang juga merupakan Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub

Thransportasi laut, menurut Sugeng, sesuai info dari Pelindo IV bahwa Pelabuhan Pantoloan sudah bisa dioperasikan.

Demikian pula dengan Pelabuhan Donggala. Sugeng mengatakan sesuai laporan Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Donggala bahwa pada prinsipnya Pelabuhan Donggala bisa beroperasi dengan segala keterbatasannya.

Sugeng menambahkan, Kemenhub tengah melakukan inventarisasi kerusakan infrastruktur transportasi akibat gempa di Palu seperti bandara maupun pelabuhan. Sesuai arahan Menteri Perhubungan, pihak Kemenhub telah berkomitmen untuk mempercepat perbaikan-perbaikan. Saat ini sedang dihitung dan diajukan realokasi anggaran guna mempercepat perbaikan-perbaikan tersebut. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement