Sabtu 29 Sep 2018 16:18 WIB

Posisi Gattuso Mulai Goyang

Mantan gelandang Milan itu masih mendapatkan pembelaan dari berbagai pihak.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Gennaro Gattuso.
Foto: EPA-EFE/Serena Campanini
Gennaro Gattuso.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan masih belum bisa bangkit dari keterpurukan. Sudah melakoni lima giornata, I Rossoneri baru berhasil memenangkan satu laga.

Tiga laga terakhir berakhir seri. Satu kali berakhir dengan kekalahan di markas SSC Napoli. Tiga hasil seri dipetik Milan dari Cagliari, Atalanta, dan terbaru tengah pekan ini di markas Empoli.

Hasil itu membuat I Rossoneri semakin tertinggal dari posisi empat besar klasemen. Milan baru mengantongi enam poin. Tertinggal 12 poin dari pimpinan klasemen sementara Juventus. Milan memiliki tabungan satu laga yang belum dimainkan melawan Genoa. Laga tersebut sejatinya digelar di giornata pertama, tapi harus tertunda akibat adanya kejadian bencana.

Tertinggal 12 poin dari awal musim membuat Milan harus realistis untuk tidak memburu scudetto Serie A Italia musim ini. Direktur Milan Paolo Maldini pernah mengatakan belum realistis bagi Milan untuk bersaing dengan Juventus.

Hasil tidak maksimal ini membuat pertanyaan sampai kapan Gennaro Gattuso akan dipertahankan sebagai juru taktik Suso Fernandez dan kawan-kawan. Calciomercato pernah beberapa hari lalu menyebut Milan bisa segera mendepak Gattuso dengan menggantikannya dengan mantan pelatih Chelsea dan Juventus Antonio Conte. "Conte masih bebas agen. Ia bisa saja masuk ke Milan menggantikan tempat Gattuso," tulis Calciomercato.

Tapi sampai saat ini belum ada ultimatum tersirat atau tersurat untuk Gattuso. Justru mantan gelandang Milan itu mendapatkan pembelaan dari berbagai pihak.

photo
Gelandang AC Milan Suso

Mantan pelatih timnas Italia Giampiero Ventura menyarankan Milan untuk tidak buru-buru memecat Gattuso. Ia melihat Gattuso telah melakukan pekerjaan hebat dengan kekuatan tim rata-rata pemain muda. "Kalau tim Anda memilih pelatih Anda harus berikan dia waktu lebih untuk membuktikan diri. Jangan serba terburu-buru," kata Ventura dikutip dari Football Italia, Sabtu (29/9).

Pria yang juga pernah melatih Torino itu mengatakan, tidak adil berkesimpulan untuk kinerja pelatih hanya dengan empat pertandingan. Terkadang hasil buruk tidak melulu kesalahan pelatih.

Pembelaan juga datang dari gelandang Milan Suso Fernandez. Usai imbang melawan Empoli kemarin, Gattuso berujar kalau pemain Milan tidak punya mentalitas. Suso sepakat dengan hal itu. Ia merasa pemain Milan harus terus meningkatkan saya juang dan mental untuk wajib menang.

Suso merasa arahan Gattuso sudah benar dalam penerapan permainan. Dua laga terakhir, Milan selalu mampu unggul sejak babak pertama. Tapi selalu gagal di babak kedua. Milan tidak mampu menambah skor dan membiarkan lawan memanfaatkan celah mencetak gol balasan.

Eks pemain Liverpool tersebut meminta rekan-rekannya untuk sama-sama mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan ke depan. "Gattuso sudah benar. Kesalahan ada pada pemain," ujar Suso

Gelandang timnas Spanyol itu masih optimistis Milan mampu mengamankan posisi di empat besar klasemen akhir. Caranya, Milan tidak bola lagi kehilangan angka. Suso realistis Milan selalu sulit melawan Juventus, AS Roma, Inter, dan Napoli. Tapi menurut dia, Milan dapat menyampu bersih kemenangan dari tim papan tengah dan papan bawah.

Kapten Milan Alessio Romagnoli meminta maaf kepada penggemar karena para pemain belum bisa memberikan hasil positif. Romagnoli secara pribadi meminta maaf karena sebagai pengawal lini belakang kerap kecolongan di saat-saat krusial.  "Saya sering membuat kesalahan. Tanpa kesalahan saya, Milan mungkin akan meraih poin lebih banyak."

Adapun Gattuso tidak mau membahas tentang adanya rencana jajaran manajemen Milan membahas masa depanya jika masih terus gagal menang. Gattuso masih yakin dalam waktu dekat Milan akan menciptakan rentetan kemenangan.

Pekerjaan Gattuso sekarang adalah membuat wajah Milan sama-sama bagus baik di babak pertama dan babak kedua. Dalam tiga laga terakhir, Milan selalu tampil baik di babak pertama. Tapi memasuki interval kedua, I Rossoneri kewalahan sehingga lawan mengambil inisiatif balik menekan Milan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement