Jumat 28 Sep 2018 20:45 WIB

Warga Kabupaten Mamuju Mulai Mengungsi ke Tempat Tinggi

Pihak kepolisian meminta warga tetap tenang dan tak perlu mengecek kondisi air laut

 Foto yang disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) menunjukkan sebuah pusat perbelanjaan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 yang melanda di Donggala, Sulawesi Tengah,Jumat (28/9).
Foto: EPA-EFE/ BNPB
Foto yang disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) menunjukkan sebuah pusat perbelanjaan yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 yang melanda di Donggala, Sulawesi Tengah,Jumat (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebagian warga Kabupaten Mamuju memilih mengungsi di tempat yang lebih tinggi maupun di rumah-rumah keluarga mereka. Hal ini dilakukan pascagempa yang melanda wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, pada Jumat petang.

Alasannya, warga mengaku khawatir terjadi gempa susulan dan kemudian diikuti Tsunami. "Kami hanya khawatir dan berjaga-jaga," kata seorang warga Mamuju, ditemui di kawasan puncak di Kabupaten Mamuju, Jumat (28/9) malam.

Baca Juga

Selain di kawasan puncak, sebagian warga juga terlihat sempat mengungsi di masjid kawasan Kantor Gubernur Sulbar. Sementara itu, dari pantauan pada Jumat malam, di sejumlah jalan di Kabupaten Mamuju dipadati oleh warga yang panik dan hendak mengungsi di kawasan yang lebih tinggi.

Jalur yang menuju keluar Kabupaten Mamuju menuju Kabupaten Majene juga macet akibat dipadati kendaraan warga yang ingin mengungsi. Kasat Lantas Polres Mamuju Ajun Komisaris Polisi Edi Sartono yang ditemui di lokasi jembatan arteri yang ambles meminta masyarakat tetap tenang.

Ia juga memerintahkan personelnya yang bersiaga di jalur keluar Kabupaten Mamuju yang macet agar meminta masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing. "Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap tenang sebab jika jalanan macet akan rentan terjadi kecelakaan," kata Edi Sartono.

photo
Peta dengan episentrum gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di dekat Palu, Jumat (28/9).

Sementara itu, kawasan arteri di sepanjang Pantai Kabupaten Mamuju pada Jumat malam juga terlihat dipadati warga yang ingin melihat kondisi air laut. Polisi juga telah memperingatkan warga yang berkumpul di kawasan Jalan Arteri agar segera kembali ke rumah masing-masing.

"Kami juga telah meminta warga yang berada di kawasan arteri agar kembali ke rumahnya," ujar Edi Sartono. Pihak BPBD Sulbar pada Jumat malam, sekitar pukul 20.30 WITA juga mengimbau warga Mamuju khususnya yang berada di kawasan Pantai Manakarra agar tetap tenang dan tidak panik.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang sebab kondisi sudah relatif aman," kata petugas BPBD Sulbar melalui pengeras suara di kawasan Pantai Manakarra Mamuju. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement