Jumat 28 Sep 2018 09:09 WIB

Liga 1 Dilanjutkan Awal Oktober, Persib Menunggu Sanksi

Ribuan bobotoh Persib menggelar doa untuk Haringga di Masjid Pusdai.

Petugas Polrestabes Bandung menggelar rekonstruksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum bobotoh terhadap seorang suporter Persija, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9).
Foto:
Kapten Tim Persib Bandung Supardi Nasir (tengah) menghadiri acara Doa Bersama Bobotoh (suporter Persib) di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Rabu (26/9) malam.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sebelumnya menyampaikan hasil investigasi tak hanya memberikan rekomendasi sanksi kepada klub-klub terkait tewasnya suporter. Hasil investigasi juga menjadi catatan bagi PSSI dan LIB dalam melanjutkan gelaran Liga 1. 

Kompetisi kasta utama nasional itu, kata dia, sengaja dihentikan sementara untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem pengamanan laga dan pencegahan kerusuhan antarsuporter.

Selama masa moratorium pertandingan ini, PSSI bersama LIB melakukan konsolidasi bersama klub-klub yang suporternya rentan tawuran untuk saling memperbaiki situasi. Namun, Joko mengakui, PSSI belum menemukan formulasi yang tepat untuk memperbaiki hubungan para suporter, termasuk suporter Persib dan Persija.

Sekretaris Jenderal the Jakmania, Diky Soemarsono, mengatakan kelompoknya menunggu hasil investigasi PSSI dan keputusan Komdis PSSI terkait tewasnya rekan meraka. “Kami meminta hukuman dan sanksi terkait ini bisa seadil-adilnya,” kata dia.

Diky mengatakan, keadilan yang Jakmania tuntut bukan semata demi kepentingan Persija. The Jakmania ingin Komdis PSSI memberikan sanksi tegas agar tak ada lagi aksi kekerasan yang dilakukan suporter.

Terkait nota perdamaian yang diminta Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Diky menilai, hal tersebut tidak akan efektif.

Menurut Diky, langkah rekonsiliasi melalui nota perdamaian tak pernah mempan mencegah bentrok antarsuporter. Para pengurus Jakmania, kata dia, akan lebih mengedepankan pembinaan terhadap anggota untuk meningkatkan sportivitas. 

"Kami akan terus mengimbau agar para anggota bisa menerima suporter dari tim manapun," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement