REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Karding mengatakan wajar kalau basis massa partainya belum solid mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ia mengatakan pendukung PKB tersebar di perdesaan.
“Pendukung PKB rata-rata masyarakat di desa jadi untuk menjangkau sampai sana harus ada upaya-upaya khusus dan itu akan segara kita dorong,” kata Karding kepada Republika, Kamis (27/9).
Ia mengakui sosialisasi masif memang belum dirasakan oleh seluruh pendukung PKB. Karena itu, ia sangat maklum kalau sebagian basis massa PKB belum mengetahui bahwa partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu mendukung Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
Baca Juga: Akar Rumput Partai KIK tak Solid Dukung Jokowi-Ma'ruf
Menurutnya, masih ada waktu enam bulan untuk kampanye. Karding mengatakan, partainya segera melakukan konsolidasi struktural dan kultural.
Ia mengatakan caleg juga akan bekerja sebagai mesin partai untuk memenangkan Jokowi. Jumlah caleg yang besar berarti mesin struktur yang besar.
“Caleg yang besar, mesin struktural yang besar dan tokoh-tokoh yang tersebar di seluruh titik itu untuk menyosialisasikan dukungan PKB ke Jokowi Maruf,” kata dia.
Baca Juga: HNW: Hasil Survei Elektabilitas Bukan Kitab Suci
Karena itu, Karding menyatakan, PKB tetap optimistis bakal berhasil mensolidkan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf. “Kami optimis bisa meningkatkan bisa mensolidkan, dukungan lebih besar lagi, bahkan bulat full,” kata dia.
Direktur Eksekutif Indonesia Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan ada empat partai yang belum solid mendukung Jokowi-Ma'ruf. Empat partai tersebut yakni PKB, Golkar, PPP, dan Hanura.
Khusus PKB, Indikator mencatat basis massa partai tersebut mendukung Jokowi-Ma'ruf sebanyak 76,3 persen, sedangkan yang mendukung Prabowo-Sandiaga 22,4 persen. Indikator juga menyebutkan 42 persen basis massa PKB tak mengetahui partainya mendukung pasangan nomor urut 1.
Baca Juga: Jokowi Capres Favorit, Sandiaga Cawapres Paling Dikenal
Burhanuddin mengatakan data itu menunjukan ketidaksolidan dukungan kemungkinan lantaran sosialisasi parpol terkait Jokowi-Ma'ruf belum maksimal. Di sisi lain, ia juga mempertanyakan belum bulatnya dukungan PKB untuk Jokowi-Ma'ruf.
Ia menilai ada kejanggalan karena PKB mendukung Jokowi sejak empat tahun silam. Burhanuddin mengatakan mayoritas massa PKB memang mendukung Jokowi-Ma'ruf. "Kenapa enggak 100 persen," kata dia.
Burhanuddin menyebut kondisi itu sebagai counterintuitive, di mana kenyataan berbeda dengan asumsi umum yang selama ini dipercaya. Menurut dia, data ini merupakan masukan bagi PKB, yang selama merasa terepresentasikan kehadirannya melalui sosok kiai Ma'ruf.