REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri ESDM yang juga mantan Cagub Jawa Tengah, Sudirman Said, mengonfirmasi posisi ini dalam struktur tim pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sudirman mengaku akan menjadi direktur materi dan debat untuk tim Prabowo-Sandiaga.
"Saya dapat pemberitahuan seperti itu," ujar Sudirman kepada wartawan usai mengisi diskusi di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
Meski begitu, Sudirman mengungkapkan jika dirinya belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi. "Meskipun belum sempat rapat secara resmi ya. Tapi saya diberi tahu," tegasnya.
Sebelumnya, Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto langsung memberi penugasan baru kepada Sudirman Said setelah kalah dalam Pilkada Gubernur Jawa Tengah. Prabowo menunjuk Sudirman sebagai salah satu penasehatnya.
"Saya telah minta kepada Sudirman Said untuk tetap membantu saya dalam hari-hari ke depan dan beliau sudah menyatakan bersedia untuk menjadi penasehat saya di tingkat nasional," ujar Prabowo usai menerima kedatangan Sudirman Said di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Juli lalu.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemillihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan debat kandidat capres-cawapres Pemilu 2019 digelar mulai awal 2019. Debat publik tersebut rencananya akan digelar lima kali.
"Kami bikin di awal 2019. Jadi pada Januari, Februari, Maret, April atau selama empat bulan akan diselenggarakan debat selama lima kali," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
Menurut Arief, debat publik nantinya akan digelar secara berturut-turut. Debat dilaksanakan mendekati dengan hari H pemungutan suara yang jatuh pada 13 April 2019.
"Rencananya debat digelar mendekati dengan hari pemungutan suara. Sebab kalau debatnya sekarang, nanti pada hari pencoblosan masyarakat sudah lupa tentang apa yang dijelaskan dalam visi dan misi yang disampaikan capres cawapres (dalam debat kandidat) dulu," tambah Arief.