Rabu 26 Sep 2018 15:06 WIB

Pegawai Honorer Desak Anies Terbitkan SK Kepegawaian

Massa merupakan gabungan dari pegawai honorer di instansi Pemprov DKI Jakarta

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pegawai honorer Kategori 2 (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) melaksanakan aksi di depan Gedung Balaikota Jakarta, Rabu (26/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pegawai honorer Kategori 2 (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) melaksanakan aksi di depan Gedung Balaikota Jakarta, Rabu (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan pegawai honorer yang mengatasnamakan Forum Honorer K-2 DKI Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota, Rabu (26/9). Ratusan massa tersebut merupakan gabungan dari pegawai honorer di instansi Pemprov DKI Jakarta.

Salah satu orator aksi, Mukhlis Effendi mengatakan, aksi ini digelar untuk menolak peraturan Menpan-RB nomor 36 dan 37 tahun 2018. "Bercermin dari sila ke-5, peraturan menteri tersebut bagi kami tidak adil," kata dia di lokasi.

Ia beralasan, dengan peraturan menteri tersebut, pegawai honorer yang berusia di atas 35 tahun tidak dapat mengikuti tes CPNS. Untuk itu, Mukhlis meminta kepada Menpan-RB, Syafruddin, untuk menerbitkan regulasi baru yang lebih berpihak kepada pegawai honorer yang berusia di atas 35 tahun.

photo
Sejumlah pegawai honorer Kategori 2 (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) melaksanakan aksi di depan Gedung Balaikota Jakarta, Rabu (26/9).

Selain itu, massa aksi menyerukan kepada gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar mengeluarkan SK Gubernur untuk mengangkat tenaga honorer menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT).

"Kami terus terang guru honorer dari 1998 sudah mengajar sampe sekarang belum juga diangkat," kata Mukhlis yang berprofesi sebagai guru honorer di SDN Cengkareng Barat 13 Pagi ini.

Sementara itu, peserta aksi massa yang lain, Suharyadi, mengatakan bahwa perwakilan massa sudah berada di dalam Balai Kota untuk berunding dengan Anies Baswedan. "Di dalam ada perwakilan dari kami delapan orang," ujarnya.

Pantauan Republika.co.id di lokasi, arus lalu lintas jalan Medan Merdeka Selatan arah Tanah Abang tersendat akibat aksi unjuk rasa. Puluhan anggota polisi terlihat di sekitar aksi massa untuk menjaga demonstrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement