Rabu 26 Sep 2018 13:31 WIB

Respons Zulkifli saat Disoraki karena Promosikan Prabowo

Zulkifli memaklumi sikap tersebut merupakan bagian dari ekspresi mahasiswa.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua MPR Zulkifli Hasan berkunjung ke pabrik garmen terbesar di Asia Tenggara PT. Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (22/9).
Foto: mpr
Ketua MPR Zulkifli Hasan berkunjung ke pabrik garmen terbesar di Asia Tenggara PT. Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merespons peristiwa saat dia disoraki mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) karena mempromosikan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Karlita Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (25/9) kemarin. Zulkifli mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Mahasiswa itu memang gitu sifatnya, ada yang kritik, ada yang keras, memang zamannya, memang masa mereka," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/9).

Ketua MPR tersebut mengaku tidak akan menindaklanjuti perlakuan mahasiwa kepada dirinya. Ia memaklumi sikap tersebut merupakan bagian dari ekspresi yang ditunjukkan oleh mahasiswa.  

"Ya biasa mahasiswa, kalau mahasiswa sedikit protes dimarahi kan gimana, nggak boleh dong biarlah mereka lagi zamannya, lagi masanya untuk ekspresi," kata dia.

Menurutnya, mahasiswa memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi yang harus didengar. "Mahasiswa mesti disayangi, jangan diseret-seret, jangan dibungkam, jangan dipukul, kalau mereka keras, mereka kritis, memang masanya seperti itu. Kalau tidak begitu nggak mahasiswa namanya," ujarnya.

Zulkifli Hasan dan Sandiaga Uno mengisi kuliah umum di depan mahasiswa UMP dengan tema 'Masa Depan Ekonomi Pancasila dan Tantangan Start Up Wirausaha di Era Generasi Milenial. Namun, Zulkifli disoraki ketika dirinya mempromosikan Prabowo - Sandiaga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement