Rabu 26 Sep 2018 11:05 WIB

Gerindra Sebut Hoaks Skandal Sandi Dibuat Pihak Ketiga

Gerindra menuding pembuat hoaks tak ingin pemilu berjalan lancar.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad usai rapat internal dengan Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8)
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad usai rapat internal dengan Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Advokasi dan Hukum Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM), Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam dengan serangan hoaks yang menimpa calon wakil presiden nomor urut dua, Sandiaga Solahudin Uno. Bahkan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah yang perlu, tidak sekedar melaporkan saja kepada pihak berwajib.

"Kami sudah melakukan beberapa strategi yang menurut kami perlu dan tidak perlu kami publis ke publik yang penting hasilnya saja. Semakin masyarakat tahu bahwa itu adalah hoaks dan mendalami Sandi saya rasa juga tidak berpengaruh buat perolehan suara," ujar wakil ketua umum Partai Gerindra itu, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (26/9).

Kendati demikian, Dacso enggan menuduh serangan ini dilakukan oleh lawan politiknya. Justru menurutnya hoaks murahan ini dibuat dan disebarkan oleh pihak lain yang tidak ingin pemilihan umum (pemilu) berjalan damai dan sejuk.

"Ya serangan ini bisa dilakukan oleh yang tidak ingin berjalan dengan damai. Saya tidak mau suudzon mengatakan ini dari pihak lawan tapi bisa saja pihak ketiga yang ingin memancing di air keruh," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement