Rabu 26 Sep 2018 00:21 WIB

Sekjen PAN: Waspada Adu Domba Antarumat Beragama

Imbauan ini menyusul video editan dalam kasus meninggalnya Haringga Sirila.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno
Foto: Istimewa
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno meminta kepada semua komponen masyarakat untuk tidak terpancing tehadap segala bentuk upaya adu domba antarumat beragama. Imbauan ini menyusul video editan dalam kasus meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila (23 tahun).

“Kepada masyarakat kita harapkan untuk menahan diri, tidak mengambil tindakan main hakim dan mengedepankan hukum di atas segalanya”, kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/9).

Eddy berharap pihak kepolisian bertindak cepat menangkap pelaku yang pengedit video pengeroyokan supporter Persija agar tidak berdampak buruk. Sebab, hasil editan tersebut menyertakan simbol agama.

Ia pun menyesalkan dan mengecam keras atas kemunculan video editan dalam kasus meninggalnya Haringga karena dikeroyok pendukung Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Ahad (23/9). Ia mengatakan menyertakan simbol agama, khususnya lafadz tauhid tidak dibenarkan dalam peristiwa semacam ini. 

“Tindakan mengedit dan menambahkan suara kalimat tauhid dalam video tragedi pengeroyokan supporter Persija ini benar-benar tindakan tercela”, ujar Eddy.

Terkait meninggalnya Haringga, Eddy menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut. Ia berharap kejadan tersebut tidak terulang di kemudian hari. Ia mengatakan sekarang ini masyarakat sedang berkabung atas peristiwa tersebut. 

“Semua pihak hendaknya menjadikan peristiwa ini untuk introspeksi agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement