Selasa 25 Sep 2018 19:19 WIB

Sobat Air ADES Bantu Warga Optimalkan Pemanfaatan Air

Kegiatan juga merupakan bagian dari kampanye 'Cintai Air, Cintai Hidup'.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Sobat Air ADES membantu warga Desa Nglanggeran, Gunungkidul, DIY, membuat sumur serapan.
Foto: Silvy Dian Setiawan.
Sobat Air ADES membantu warga Desa Nglanggeran, Gunungkidul, DIY, membuat sumur serapan.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Sumber air yang berkurang, membuat warga Desa Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus berupaya untuk menjaga kelestarian air dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber airnya. Hal tersebut dilakukan diantaranya dengan menambah penggalian sumur bor, hingga membangun 50 sumur resapan agar warga bisa mendapatkan air secara berkelanjutan.

Dalam upaya menjaga kelestarian air tersebut, masyarakat Desa Nglanggeran dibantu oleh 10  Sobat Air ADES. Mereka merupakan generasi muda yang terpilih dan terlibat langung dalam kegiatan konservasi air yang disebut 'Conservacation' di Desa Nglanggeran. Selain melakukan kegiatan konservasi air, mereka juga diajak untuk mengenal keindahan alam yang ada di desa tersebut.

Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia, Mohamad Rezki Yunus, mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan sebagai komitmen dari Ades yang berorientasi terhadap lingkungan. Kegiatan  juga merupakan bagian dari kampanye 'Cintai Air, Cintai Hidup'.

"Kegiatan ini memiliki keunikan karena selain memberikan kesempatan kepada generasi muda ini untuk berkontribusi langsung pada kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan, tapi juga mengajak mereka menikmati keindahan alam Indonesia," Kata Rezki di Desa Nglanggeran, Gunungkidul.

Dalam kegiatan ini, ada beberapa kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan yang dilakukan oleh Sobat Air ADES bersama dengan masyarakat. Kegiatan tersebut diantaranya membangun sumur resapan  sebagai upaya konservasi air dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air.

"Dengan adanya kegiatan ini warga di Desa Nglanggeran bisa mendapatkan air secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan irigasi," lanjutnya.

Selain itu, juga akan dilakukan kegiatan untuk mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) melalui pengerukan sungai yang mendangkal. Pun, upaya pelestarian sumber daya air melalui penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai, serta perbaikan akses air bersih bagi warga juga dilakukan.

"Seluruh kegiatan ini sebagai bagian dari kegiatan konservasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan sehingga terwujud pengembangan kehidupan dan perekonomian keluarga melalui program konservasi air berkelanjutan," ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan yang dilakukan ini dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk selalu menjaga kelestarian air. Terlebih, 10 Sobat Air ADES ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ada yang dari Sumatra, Pulau Jawa,  ada juga dari Sulawesi. Kita ingin value itu bisa diterapkan oleh Sobat Air ADES ini ke tempat yang lebih luas dan tempat asal mereka. Dan tentunya menjadi penggerak kelestarian air ditempat asalnya masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Communication Manager Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Jaka Setia, mengatakan konservasi air sangat penting dilakukan. Ia pun berharap, dengan hadirnya Sobar Air ADES ini dapat mewujudkan upaya konservasi air berkelanjutan.

 

"Hadirnya Sobat Air ADES kami harapkan dapat menjadi agent of change dalam hal konservasi air, yang membantu mengubah paradigma generasi muda tentang pemanfaatan air yang menitikberatkan pada upaya-upaya konservasi penghematan serta pemanfaatan air secara berkelanjutan," katranya.

Public Affairs and Community Manager Coca-Cola Indonesia Andrew Hallatu mengatakan, ADES yang merupakan bagian dari The Coca-Cola Company membawa pesan kepada komsumennya untuk selalu mencintai air demi keberlangsungan kehidupan. Konservasi air, katanya, merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari bisnis perusahaannya.

Dalam satu dekade terakhir, berbagai program Water Replenishment yang dilakukan oleh perusahaannya di Indonesia, setidaknya telah mengembalikan lebih dari satu miliar liter air kembali ke alam dan masyarakat. Program tersebut mulai dari pembangunan sumur-sumur resapan untuk penyelamatan mata air, perbaikan akses air bersih dan sanitasi, hingga pembuatan embung di lahan kering untuk fungsi konservasi air sekaligus pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan.

"Kali ini, lewat Sobat Air ADES ini, kami berharap kita bisa bersama-sama menjadi agen-agen yang membawa perubahan bagi konservasi air di Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan," katanya.

Pejuang Air ADES dari Desa Nglanggeran, Sugeng Handoko, pun mengungkapkan apresiasinya terhadap Sobat Air ADES yang turut membantu mewujudkan upayanya dan warga desa dalam mengelola dan memanfaatkan alam melalui kegiatan konservasi air ini. "Mudah-mudahan melalui kegiatan ini semakin dioptialkan pemanfaatan air di Desa Nglanggeran. Dan juga semakin mencintai alam dan air," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement