Selasa 25 Sep 2018 17:36 WIB

Warga Kabupaten Bandung Keluhkan Lagi Soal Sampah

Sampah menyebabkan bau menyengat dan mengganggu kenyamanan warga.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ani Nursalikah
Pengendara motor melintasi jalan di tepi Sungai Cisangkuy, Jalan Rancatungku, Pameungpeuk  yang tepiannya dipenuhi sampah, Selasa (25/9).
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Pengendara motor melintasi jalan di tepi Sungai Cisangkuy, Jalan Rancatungku, Pameungpeuk yang tepiannya dipenuhi sampah, Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Keluhan masyarakat di Kabupaten Bandung seputar sampah terus bertambah dan tidak pernah terselesaikan. Saat ini, sampah menumpuk di tepi Sungai Cisangkuy, Jalan Rancatungku, Pameungpeuk yang belum lama diperbaiki tanggulnya oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Citarum.

Di lokasi tersebut, masyarakat sering membuang sampah dan akhirnya menjadi tempat pembuangan sampah liar. Tidak hanya itu, seringkali sampah tersebut dibakar sehingga menganggu kenyamanan warga yang melintas di jalur tersebut.

Salah seorang warga Rancatungku, Asep Sahrial (44 tahun) mengungkapkan akibat sampah yang menumpuk menganggu kenyamanan warga yang melintas di jalur tersebut. Tidak hanya itu, bau menyengat sering tercium akibat sampah yang sudah lama tidak diangkut.

"Warga sekitar atau dari luar banyak yang buang sampah disini. Ini udah lama begini," ujarnya, Selasa (25/9).

Menurutnya, warga membuang sampah di tempat tersebut karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang resmi disediakan pemerintah. Ia menuturkan, dampaknya, pencemaran lingkungan akibat sampah di tempat tersebut berjalan hingga saat ini.

"Yang ada dekat sungai dan agak jauh dari pemukiman selalu jadi sasaran tempat sampah liar," katanya.

Sementara itu, pengendara motor, Mildan (33) mengaku cukup terganggu dengan asap yang timbul dari sisa pembakaran sampah tersebut. Padahal, jalan tersebut merupakan alternatif yang sering dilalui pengendara motor dan mobil.

"Kalau malam disini gelap sekali, terkadang tumpukan sampah enggak kelihatan dan membahayakan pengemudi motor seperti saya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement