Senin 24 Sep 2018 23:50 WIB

TKN Optimistis Jokowi-Ma'ruf Raih Hasil Positif di Jabar

TKN menilai kondisi politik di Jabar kini lebih ramah terhadap Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi wilayah paling menentukan dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Data Daftar Pemilih Tetap (DCT) terakhir yang dirilis Komisi Pemilihan Umum menunjukkan, Jabar memiliki jumlah pemilih paling besar di antara provinsi lainnya di Indonesia.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate mengatakan, kondisi politik di Jabar sudah berubah dibandingkan Pemilu 2014. Ia mendasari argumen itu dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten/kota juga provinsi di wilayah itu. Karena itu, ia optimis Jokowi-Ma'ruf dapat meraih hasil positif di Jabar.

"Di situ (Jabar) ada perubahan kekuatan sosial poliitik, termasuk hasil Pilkada di kabupaten dan kota sudah berubah, provinsi berubah," kata dia di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9).

Johnny mengakui, tak ada hubungan langsung antara Pilkada dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres). Namun, ia meyakini ada pergeseran kekuatan sosial politik di Jabar, termasuk juga provinsi lainnya yang "tak ramah" untuk Jokowi seperti Aceh, Sumatra Barat, juga Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pimpinan daerah rasakan betul program Jokowi, sehingga ambil inisiatif menyalurkan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Program TKN Aria Bima mengatakan, pihaknya optimis pasangan Jokowi-Ma'ruf akan mengantongi suara mayoritas di Jabar. Pasalnya, saat ini kekuatan partai politik lebih solid, sehingga dapat memberi kontribusi melalui para calon anggota legistlatif (caleg) untuk mengampanyekan Jokowi-Ma'ruf.

Apalagi, ia menambahkan, banyak figur di Jabar yang telah menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf. Karena itu, ia yakin basis suara Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 itu akan berpindah ke Jokowi.

"Untuk Jabar ada figur Pak Ridwan Kamil, Pak Dedy Mulyadi, dan pak Deddy Mizwar, dan tentunya Pak TB Hasanuddin itu hampir mendukung ke kita, kecuali Asyik ya. Insya Allah Jabar Pak Jokowi-Maruf akan lebih unggul," kata dia, Ahad (23/9).

Berdasarkan data KPU terakhir, DPT di Jabar merupakan yang tertinggi di Indonesia.  Jumlah DPT di Jabar mencapai 32.636.846 pemilih dari total DPT nasional yang sebesar 185.732.093 pemilih. Artinya, suara di Jabar mewakili sekitar 17,57 persen suara nasional pada Pilpres 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement