Senin 24 Sep 2018 21:59 WIB

Ingat, Setiap Senin Monas Tutup

Tersedia beberapa fasilitas berupa sepeda kecil, alat olahraga, dan skylift di Monas.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Pengunjung Kawasan Monumen menaiki Bronto Skylift kendaraan pemadam kebakaran di kawasan Monas Jakarta, Ahad (23/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pengunjung Kawasan Monumen menaiki Bronto Skylift kendaraan pemadam kebakaran di kawasan Monas Jakarta, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Monumen Nasional atau yang dikenal dengan sebutan Monas, memang menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta. Seringkali orang-orang yang sedang berlibur ke Jakarta akan menyempatkan diri mengunjungi Monas.

Tidak hanya orang-orang dari luar Kota Jakarta saja yang tertarik untuk berkunjung ke Monas. Tetapi, juga warga Jakarta sendiri.

Apalagi baru-baru ini disediakan beberapa fasilitas hiburan berupa sepeda kecil, alat olahraga, dan skylift. Sepeda kecil tersebut dapat dipinjam khusus bagi anak-anak di bawah umur 7 tahun.

Beberapa alat olahraga yang disediakan adalah bola basket, bola voli, raket, net, dan shuttlecock. Alat olahraga dan sepeda kecil itu dapat dipinjam pengunjung secara gratis dengan meninggalkan Kartu Tanda Pengenal (KTP) kepada petugas yang berjaga.

Skylift sendiri menggunakan menggunakan kendaraan khusus dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan DKI Jakarta. Fasilitas gratis yang hanya beroperasi pada hari Sabtu dan Ahad ini bertujuan untuk menikmati pemandangan Monas dari ketinggian.

Siang itu, Senin (24/9), suasana di Monas pun tampak biasa saja. Para pedagangn makanan dan minuman yang berada di pojok kuliner Monas beroperasi seperti biasa. Begitu juga dengan los-los yang menjual berbagai suvenir bertemakan Jakarta.

"Maaf, Pak, tutup. Tiap Senin tutup," kata seorang petugas keamanan Monas yang sedang berjaga di sebuah tenda tepat di depan pintu masuk Monas. Petugas itu mengingatkan seorang pria yang datang bersama istri dan kedua anaknya.

Pria itu adalah Rian Karyadi, salah satu warga yang sudah sekitar 12 tahun berdomisili di Cilandak, Jakarta Selatan. Meski begitu, ia tidak tahu bahwa setiap hari Senin, Monas tutup alias libur.

Padahal, ia berniat mengajak kedua anaknya yang berumur lima dan tiga tahun untuk mencoba sepeda kecil yang baru saja disediakan di Monas. Sebab, akhir pekan kemarin ia belum sempat mengajak anak-anaknya mencoba fasilitas tersebut. 

Namun, ia bersama istri dan kedua anaknya pun terpaksa menelan kekecewaan di tengah teriknya matahari siang itu. Rian kemudian berusaha menghibur kedua anaknya.

"Habis ini kita beli es krim saja ya," rayu Rian kepada anak-anaknya.

Anak-anak yang masih kecil itu pun hanya mengangguk kecil sebagai jawaban setuju. Rian pun tersenyum dan mengelus kepala kedua anaknya.

Kekecewaan lain juga dirasakan oleh Merry. Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat ini pun tidak tahu jika hari itu jadwal pelayanan Monas sedang libur.

"Saya nggak tahu. Ini juga sebenarnya lagi nganterin dua saudara dari Manado yang kebetulan lagi ke Jakarta dan pengen lihat Monas," ungkap Merry.

Novi yang saat itu juga datang bersama ibunya, terpaksa harus membatalkan rencananya memasuki Tugu Monas. Perempuan berkaca mata itu mengaku, baru mengetahui bahwa Monas tutup setiap hari Senin.

Namun, Novi mengapresiasi kehadiran beberapa fasilitas baru yang disediakan. Menurutnya, langkah tersebut tentu akan menghibur pengunjung yang datang ke Monas.

"Menarik ya, apalagi yang skylift itu. Tapi belum sempat nyobain," tutur Novi.

Ia juga menambahkan, agar kondisi berbagai fasilitas tersebut dapat dirawat dan dijaga dengan baik. Sehingga tidak rusak seperti beberapa sepeda Gowes yang hadir sebelumnya.

Berdasarkan pantauan Republika di Monas, hingga pukul 13.30 WIB masih banyak pengunjung yang harus berbalik arah dan batal memasuki Monas. Sebab, tidak mengetahui jadwal pelayanan tempat tersebut libur setiap hari Senin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement