Senin 24 Sep 2018 21:07 WIB

Kiat Pemulihan Wisata Senaru Pascagempa Lombok

Desa Senaru merupakan salah satu pintu masuk jalur pendakian menuju Semeru

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Berkemah di Gunung Semeru dengan latar Gugus Bintang
Foto: Zabur Karuru/Antara
Berkemah di Gunung Semeru dengan latar Gugus Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar melakukan dialog dengan pengusaha wisata dan masyarakat di Desa Senaru yang menjadi salah satu pintu masuk jalur pendakian menuju Gunung Semeru, Senin (24/9).

Najmul menyampaikan terima kasih kepada kepala Desa Senaru, para kepala dusun, dan pengusaha pariwisata yang membahas perkembangan pariwisata di Senaru terkait pemulihan pascagempa.

"Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata segera melakukan komunikasi dengan Taman Nasional Gunung Rinjani sesuai instruksi Menko Maritim untuk memperbaiki jalur dan spot pendakian yang rusak akibat gempa," ujar Najmul.

Terkait cara untuk membangkitkan pariwisata di Senaru, Najmul memerintahkan Dinas Pariwisata membuat event untuk membangkitkan lagi pariwisata, khususnya di Bayan.

Kepala Desa Senaru, Isa Rahman menyampaikan khusus untuk Desa Senaru, setelah gempa ini masih kekurangan air bersih. Dari 15 Dusun se-Desa Senaru, baru tiga dusun yang air pipanya ada dan 12 dusun lainnya kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena pipa mengalami kerusakan sepanjang 2,5 KM.

"Selain air sebagai kebutuhan sehari-hari, ada juga saluran irigasi yang mengaliri persawahan kami tertutup longsor, sehingga masyarakat di Desa Senaru belum bisa bercocok tanam," ujar Isa.

Isa menyampaikan usulan agar Dinas Pariwisata dan pemda segera memperbaiki jalan akses menuju air terjun, agar roda perekonomian bisa kembali normal.

Mewakili pengusaha wisata, Lalu Ahmad Yani menyampaikan ingin segera pendakian ke Rinjani dibuka melewati jalan alternatif yang berisiko kecil. Dikatakannya, kedatangan wisatawan, selain membangkitkan ekonomi, juga sebagai trauma healing bagi masyarakat.

"Adapun permintaan dari pelaku usaha lain, nantinya agar pendakian ke Rinjani dibuatkan semacam aturan adat (awiq-awiq) untuk mengaturnya," kata Yani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement