Senin 24 Sep 2018 14:50 WIB

Kapolda Metro Bentuk Tim Khusus Tangkap Pelaku Vandalisme

Terkait vandalisme MRT, polisi sudah periksa dua orang saksi di Depo MRT Lebak Bulus.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis
Foto: Mahmud Muhyidin/Republika
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berulang kali kejadian vandalisme terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Namun polisi belum berhasil mengungkap siapa dalang di balik itu semua.

Demi mengungkap kasus vandalisme, khususnya yang baru-baru ini terjadi aksi corat-coret terhadap salah satu unit kereta MRT Jakarta, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis membentuk tim khusus untuk menangkap pelaku. “Sudah saya bentuk tim langsung di bawah Dirkrimum dan Kapolres Jaksel. Secepatnya. Kalau nanti sudah ketangkap pelakunya. Saya sampaikan sama teman-teman,” ujar Idham Azis di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/9).

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, seluruh jajaran kepolisian mulai dari polsek, polres, hingga polda, terus berkoordinasi untuk menemukan para pelaku dan kemudian diproses secara hukum. “Vandalisme yang ada di Jakarta Selatan, jadi telah dibentuk tim yang terdiri atas Krimum Polda Metro Jaya, kemudian ada juga dari resersenya Polres Jakarta Selatan, dan dibantu oleh Polsek. Jadi tiga-tiganya kita bekerja, kita mencari, kita mengidentifikasi siapa pelakunya,” ujar Argo. 

Hingga saat ini, kepolisian telah memeriksa dua orang saksi dan dari pihak PT MRT serta tim keamanan di Depo MRT Lebak Bulus, untuk selanjutnya ditelusuri siapa pelakunya. Argo juga masih harus memastikan, apakah benar jumlah pelaku vandalisme ini ada 10 orang.

“Kemudian dari sekuritinya juga sudah untuk mendapatkan informasi siapa pelakunya. Kita akan mencari apakah pelaku itu lebih dari 10 orang (atau tidak). Kita akan cari dan itu lebih ke teknis,” papar mantan Dirtahti Polda Kalimantan Timur itu.

Sebelumnya, salah satu unit kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dicorat-coret oleh oknum tidak dikenal, padahal kereta MRT ini belum beroperasi. Kejadian ini diketahui oleh tim keamanan kereta MRT, pada Jumat (21/9) sekitar pukul 07.30 WIB.

Kejadian berawal saat tim keamanan sedang melakukan patroli, lalu menemukan hasil dari tindak pidana vandalisme tersebut. Aksi tindak vandalisme ada pada bagian badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta ke delapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement