Ahad 23 Sep 2018 17:55 WIB

Kontes Kambing Kaligesing Diikuti Lebih 1.000 Peserta

Hal ini merupakan wujud sumbangsih BI DIY dalam memajukan sektor peternakan.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Kontes Kambing Kaligesing 'Piala Raja 2018'.
Foto: Dokumen.
Kontes Kambing Kaligesing 'Piala Raja 2018'.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Bank Indonesia (BI) DIY mendorong peningkatan pariwisata melalui pembinaan terhadap Kampung Ternak Kambing Nganggring, Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Hal ini salah satunya dilakukan melalui penyelenggaraan Kontes Kambing Kaligesing 'Piala Raja 2018', Ahad (23/9). Kegiatan ini menyerap hingga lebih dari 1.000 peserta dan pengunjung dari seluruh penjuru wilayah di Yogyakarta maupun nasional.

“Kampung Ternak Nganggring dapat menjadi contoh sukses keberhasilan pengelolaan klaster kambing secara end to end process yang menghasilkan ternak yang berkualitas tinggi, serta mendorong alternatif wisata edukasi di sektor peternakan, pertanian, dan diversifikasi produk turunan,” kata Kepala Perwakilan BI DIY, Budi Hanoto.

Menurutnya, Ternak Mandiri Nganggring yang terdiri dari peternakan kambing Peranakan Etawa (PE), home industry pengolahan susu kambing PE, dan perkebunan salak merupakan potensi pariwisata baru dari Padukuhan Nganggring yang ditawarkan kepada masyarakat.

Budi menjelaskan, terbentuknya Kampung Ternak Kambing Nganggring diawali dari pembinaan terhadap Kelompok Tani Ternak Mandiri Nganggring yang merupakan salah satu penerima manfaat program local economic development (LED) BI DIY sejak 2016.

"Hal ini merupakan wujud sumbangsih BI DIY dalam memajukan sektor peternakan dan pariwisata melalui pemberdayaan masyarakat guna mendorong peningkatan kesejahteraan, khususnya di Kabupaten Sleman," ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan Kampung Program LED yang dilakukan BI DIY dilaksanakan melalui pendekatan klaster mulai dari hulu hingga ke hilir, serta diawali dengan need assesment kelompok. Sehingga pembinaan yang dilakukan dapat sesuai dengan kebutuhan dari Kelompok Tani Ternak Mandiri Nganggring.

Adapun beberapa contoh program yang sudah dilaksanakan sejak 2016. Antara lain peningkatan kompetensi petani/peternak melalui penyelenggaraan Sekolah Ternak dalam rangka perbaikan kualitas produksi, dan pendampingan kelembagaan.

Kemudian, peningkatan kemandirian petani dalam pembuatan pakan ternak dan pengolahan limbah ternak, pemenuhan kebutuhan infrastruktur melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), antara lain bangunan rumah kuliner, rumah pakan, rumah pupuk, laboratorium starter MA 11, rumah pengolahan susu kambing, perlengkapan outbound, dan bangunan untuk koperasi Kelompok Tani Ternak Mandiri.

Ada pula pendampingan diversifikasi produk susu kambing dan pengelolaan usaha outbound untuk memperlama masa tinggal wisatawan, serta pendampingan dari aspek pemasaran, antara lain fasilitasi pameran dan penyelenggaraan berbagai event.

Saat ini, lanjut dia, kegiatan bisnis yang dijalankan Kelompok Tani Ternak Mandiri Nganggring telah menunjukkan peningkatan yang relatif signifikan. Hal ini ditandai adanya Integrated Farming System  antara peternakan kambing dengan perkebunan salak, sehingga tidak hanya melakukan kegiatan beternak kambing secara komunal.

Menurutnya, keberhasilan BI DIY dalam membina Kelompok Tani Ternak Mandiri Nganggring tidak terlepas dari dukungan sinergi dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman. "Diharapkan ke depannya, koordinasi yang baik dengan Pemkab Sleman dan pihak-pihak terkait dapat mendorong terciptanya Padukuhan Nganggring menjadi salah satu objek wisata edukasi pilihan keluarga yang dikenal luas hingga ke seantero negeri,” kata Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement