Ahad 23 Sep 2018 15:08 WIB

Kisah Ustaz Abdul Somad Menghipnotis Papua Barat

UAS seperti magnet yg menghipnotis masyarakat untuk berduyun-duyun datang.

Masyarakat antusias menunggu kedatangan UAS di dermaga pelabuhan Raja Ampat.
Foto: Ahmad Nausrau
Masyarakat antusias menunggu kedatangan UAS di dermaga pelabuhan Raja Ampat.

Oleh: Ahmad Nausrau, Ketua MUI Papua Barat.

Alhamdulillah safari dakwah Ustaz Abdul Samad Batubara LC MA yang juga merupakan senior kami di Universitas Al-Azhar Kairo, di Papua Barat sungguh menjadi salah satu tanda kebesaran Allah Swt. Selain itu  dan menjadi momentum yg merekatkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wataniyah antara semua komponen anak bangsa di daerah ini. Dan  juga menjadi media yangg merekatkan hubungan antara ulama, imara' dan umat.

Harapan akan kehadiran da'i kondang yang lebuh populer dengan sebutan UAS ini seperti magnet yg menghipnotis masyarakat untuk berduyun-duyun datang menyambut kehadiran beliau. Bahkan hal ini sudah terlihat sejak kedatangan Ustaz Abdul Samad di Bandara DEO Sorong.

Sabtu lalu, kedatangan dia disambut dengan tarian adat layaknya seorang pejabat negara. Ini menjadi bukti betapa masyarakat Papua Barat khususnya Ummat Islam sangat menghormati dan memuliakan ulama.

Penyambutan dan penerimaan masyarakat terhadap UAS di Kabupaten Raja Ampat juga tak kalah meriahnya. Seperti halnya di Kota Sorong, kedatangan UAS di Kabupaten Raja Ampat disambut dengan prosesi adat dan pengalungan bunga serta diiringi group Hadrah dan dikawal ribuan Ummat Islam se Kabupaten Raja Ampat.

Pengamanan dan Pengawalan terhadap UAS dilakukan langsung oleh Polres Kota Sorong dan Polres Raja Ampat yang didukung oleh Kodim setempat dengan menyediakan sedikitnya dua unit mobil patwal yg selalu mengawal UAS kemanan pun beliau pergi. Ini juga sebagai tanda tanda lainnya betapa aparat keamanan kita sangat luar biasa ta'zdimnya kepada Ulama.

photo
Ustaz Abdul Somad (kiri) dan Ahmad Nausrau (kanan) menikmati pemandangan alam di Piayanemo,Raja Ampat.

Dan, setelah istirahat sejenak di sebuah villa di Raja Ampat, perjalanan UAS dilanjutkan ke Masjid Agung Waisai untuk mengisi Tausiyah dan Tabligh Akbar. Di halaman masjid tersebut telah penuh dengan lautan manusia.

Usai sholat magrib dan Isya' acara Tabligh Akbar dan Tausiyah pun juga digelar di halaman Mapolres Kabupaten Raja Ampat. Subhanallah, tausiyah dan nasihat beliau sungguh menyejukkan hati layaknya embun di pagi hari.

Pada keesokan harinya kami sarapan pagi di sebuah retoran milik H Abdul Faris Umlati, Bupati Raja Ampat. Acara ini sekaligus merupakan doa syukur yang dipimpin langsung oleh UAS karena ternyata restoran tersebut baru selesai dibangun dan diresmikan penggunaannya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Akbar Waisai oleh UAS yang didahului dengan prosesi adat oleh tetua suku sebagai wujud penghormatan. Ini juga dilakukan karena beliau dianggap sebagai tamu istimewa.

photo
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Akbar Waisai oleh ustaz Abdul Somad.

Usai acara itu, lalu kami pun menuju ke dermaga di mana telah siap satu unit speedboat milik Pemda Kabupaten Raja Ampat yang akan mengantar kami ke Piayanemo. Tempat ini adalah  salah satu spot wisata favorit di Raja Ampat.

Subhanallah sungguh Indah ciptaan-Mu yaa Allah, disini kami menikmati pemandangan yang sangat indah di atas puncak bukit Piayanemo bersama seluruh rombongan.Acara ini diakhiri dengan kultum dari Ustaz Abdul Somad sebelum akhirnya kami melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Sorong.

Ya, insya Allah malam ini Ustaz Abdul Samad akan mengisi tausiyah dan tabligh Akbar di halaman Mako Armada lll TNI AL di Kota Sorong. Acara ini sekaligus pula mengakhiri seluruh rangkaian Safari Dakwah UAS di Papua Barat.

Raja Amat, 23 September 2018

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement