Sabtu 22 Sep 2018 08:07 WIB

PKS Yakin Prabowo Masih Kuat di Jawa Barat

Dukungan kepala daerah Jawa Barat bukan representasi masyarakat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Suhud Aliyudin
Foto: ANTARA FOTO
Suhud Aliyudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menuturkan dukungan sejumlah kepala daerah di Jawa Barat terhadap Joko Widodo-Ma'ruf Amin bukan representasi masyarakat di daerah yang bersangkutan. Menurutnya suara pendukung Prabowo Subianto di daerah itu akan tetap signifikan.

Suhud mengungkapkan, pemilih saat ini sangat independen dalam menentukan pilihan politik mereka khususnya di momen pemilihan umum 2019 mendatang. "Kami masih berkeyakinan bahwa suara Prabowo-Sandi akan tetap signifikan di Jawa Barat," ujar dia kepada Republika.co.id, melalui pesan elektronik, Sabtu (22/9).

Sebanyak 22 kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat menyatakan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu Presiden 2019. Dukungan bersifat pribadi bukan secara kelembagaan

"Dukungan ini secara pribadi, bukan secara kelembagaan dari bupati/wali kota atau wakil bupati/wakil wali kota," kata Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Jokowi-Ma'ruf Dedi Mulyadi di Bandung, Jumat (21/9).

Dia mengatakan, hanya ada lima kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat yang tidak mendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Mereka, yakni kepala daerah Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, dan Kota Depok.

Selain di Jabar, 10 kepala daerah yang terdiri dari bupati/wali kota di Sumatra Barat (Sumbar), juga telah menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai capres-cawapres dalam Pilpres 2019 nanti. Total ada 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Kesepuluh kepala daerah itu adalah Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, dan Wali Kota Solok Zul Elfian, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Bupati Solok Gusmal, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, dan Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet.

Dua provinsi tersebut menjadi lumbung suara Prabowo pada Pilpres 2014. Di Sumbar, pasangan Jokowi-JK saat itu hanya mendulang suara 23 persen.

Sumbar saat ini dipimpin oleh Gubernur dan Wagub yang diusung PKS dan Gerindra. Irwan Prayitno selaku Gubernur Sumbar merupakan kader PKS dan Nasrul Abit sebagai Wagub Sumbar adalah kader Gerindra.

Sementara di Jabar, pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo yang saat itu berpasangan Hatta Rajasa meraih suara terbanyak dengan perolehan suara 59 persen. Sementara Jokowi-JK hanya 40 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement