Kamis 20 Sep 2018 15:35 WIB

Sandi Minta Pendukung tak Datang Saat Pengambilan Nomor Urut

'Kalau mau datang, tertib, jangan bikin macet, jangan bikin publik tak simpati.'

Rep: Sri Handayani/ Red: Ratna Puspita
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno meminta para relawan tak datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengambilan nomor urut capres-cawapres 2019. Ia mengatakan hal itu hanya menghabiskan energi.

Jika ada yang tetap ingin datang atas nama pribadi, Sandiaga berharap mereka datang dengan tertib. "Kalau mereka mau datang, tertib, jangan bikin macet. Jangan bikin tidak simpati publik masyarakat," kata Sandiaga di Balai Kartika, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).

Hari ini, KPU akan menetapkan capres-cawapres yang akan berkompetisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Pada penetapan ini, KPU tidak mewajibkan pasangan capres-cawapres hadir di KPU.

Namun, Jumat (21/9) besok, pasangan capres-cawapres yang sudah ditetapkan wajib hadir di Kantor KPU untuk mengikuti pengundian nomor urut. Pengundian nomor urut capres-cawapres dijadwalkan digelar pukul 20.00 WIB.

Sandiaga mengaku tak keberatan mendapatkan nomor urut manapun. Yang penting, kata dia, ia ingin menyampaikan kepada masyarakat mengenai komitmen Prabowo-Sandi untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat.

Ia juga ingin menekankan program-program  untuk membuka lapangan kerja dan memprioritaskan bidang ekonomi. "Kita ingin mempersatukan, kita ingin keberagaman dijadikan sebuah harga mati buat kita," ujar dia.

Sandiaga mengatakan melakukan persiapan pengambilan nomor urut dengan berolah raga. Ia berdoa agar proses pengambilan nomor berjalan lancar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement