Kamis 20 Sep 2018 11:32 WIB

Polisi Kerahkan 1.000 Personel Jaga Penetapan DCT di KPU

Polisi juga berkoordinasi dengan pihak KPU

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Esthi Maharani
Gedung KPU
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Gedung KPU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Pusat bersama dengan Sabhara dan Brimob melakukan pengamanan di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Aparat melakukan penjagaan ketat untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diinginkan ketika penetapan daftar calon tetap (DCT). Keseluruhan personel yang dikerahkan, diperkirakan berjumlah 1.000 orang.

“Ada dari Polres Jakarta Pusat, Sabhara dan Brimob, total 1.000 personel. (Untuk arus lalin) situasional,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/9).

Ia menjelaskan, pihaknya telah mendiskusikan pengamanan sejak beberapa hari lalu. Polisi juga berkoordinasi dengan pihak KPU karena di hari yang sama akan ada penetapan Capres dan Cawapres 2019 juga.

”Sudah kita siapkan semuanya (pengamanan),” ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.

Untuk diketahui, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menegaskan, Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2019 akan diumumkan pada pekan ini. KPU memastikan putusan Mahkamah Agung (MA) tidak berpengaruh terhadap jadwal penetapan para caleg.

Berdasarkan PKPU Nomor 5 Tahun 2018 tentang tahapan, program, dan jadwal Pemilu 2019, DCT akan diumumkan pada Kamis (20/9). Menurut Hasyim, KPU berupaya untuk mematuhi jadwal itu.

"Sampai saat ini, belum ada perubahan jadwal penetapan DCT. DCT tetap akan ditetapkan pada 20 September," ujar Hasyim saat dijumpai wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement