Rabu 19 Sep 2018 20:39 WIB

72 Persen Kecelakaan di Indonesia Melibatkan Sepeda Motor

Kementerian Perhubungan menyebutkan 80 persen kecelakaan terjadi pada usia remaja

Pengendara Motor Lawan Arus : Pengendara motor melawan arus di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (19/9). Tindakan yang melanggar lalu lintas tersebut menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan serta dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain.
Foto: Putra M Akbar
Pengendara Motor Lawan Arus : Pengendara motor melawan arus di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (19/9). Tindakan yang melanggar lalu lintas tersebut menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan serta dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU --  Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kecelakaan berkendara atau lalu lintas merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia setelah stroke. Sementara di Indonesia, ucap dia, kecelakaan lalu lintas di Indonesia 72 persen melibatkan sepeda motor.

"Yang membuat kita tertegun, mayoritas atau 80 persen adalah kelompok usia remaja, anak SMP-SMA," katanya, Rabu (19/9). Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat atau anak muda menyadari pentingnya keselamatan berkendara dan menjadikan keselamatan sebagai budaya.

Dia menyebutkan data kecelakaan Indonesia sebanyak 103.287 kecelakaan, 30.569 meninggal dunia, 14.408 luka berat dan 119.944 luka ringan."Nyawa itu enggak ada cadangannya, menyebabkan satu tahun ada jiwa yang melayang 30 ribu orang," katanya.

Berdasarkan data, 90 persen kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi di negara berpenghasilan rendah. Sementara, usia 15 tahun hingga 29 tahun korban meninggal terbesar akibat kecelakaan lalu lintas.

"Menggunakan helm dengan benar dapat mengurangi 40 persen risiko kematian akibat kecelakaan," katanya. Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat agar menurunkan kecepatan lima persen untuk dapat mengurangi 30 persen kecelakaan fatal. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement