Rabu 19 Sep 2018 14:22 WIB

Jambi Masih Darurat Karhutla

Status itu akan berakhir pada Oktober mendatang.

Seorang personel TNI AD dari Kodim 0415-Batanghari mencoba memadamkan kebakaran lahan gambut milik warga di Gambut Jaya, Muaro Jambi, Jambi.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang personel TNI AD dari Kodim 0415-Batanghari mencoba memadamkan kebakaran lahan gambut milik warga di Gambut Jaya, Muaro Jambi, Jambi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Komandan satuan tugas (Dansatgas) Karhutla Jambi, yang juga Danrem 042 Gapu, Kolonel Inf Deny Budiyanto mengatakan, sampai saat ini Jambi masih tetap berstatus siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Meskipun dalam beberapa pekan terakhir ini, sebagian wilayah Jambi dilanda hujan namun siaga darurat Karhutla masih terus dilaksanakan oleh tim satgas yang dibentuk dan sesuai SK Gubernur Jambi. Status itu akan berakhir pada Oktober mendatang," kata Kolonel Inf Deny Budiyanto, usai menghadiri apel siaga Operasi Mantap Brata 2019 di Mapolresta Jambi, Rabu (19/9).

Saat ini tim dari Satgas Karhutla Jambi masih terus bekerja sama melakukan serangkaian kegiatan mulai dari rapat koordinasi, pemantauan hingga terjun langsung ke lapangan melakukan tugas sebagai satgas Karhutla. Deny Budiyanto mengatakan, sampai saat ini walaupun beberapa daerah di Provinsi Jambi sudah dilanda hujan, namun status siaga darurat Karhutla masih terus dilaksanakan dan belum dicabut dan bahkan aggota Satgas tetap diterjunkan ke lapangan untuk memantau dan melakukan rangkaian kegitan sesuai tugasnya.

Sementara itu di Kabupaten Batanghari hingga pertengahan September 2018 ini sudah terdapat 41 titik panas yang tersebar di tujuh kecamatan di wilayah kabupaten tersebut. "Telah terjadi peningkatan titik api dalam tiga bulan terkahir, dari Juli hingga pertengahan September ini saja terdapat 37 titik panas dan sampai saat ini sudah ditemukan 41 titik panas," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari Makmun.

Sementara dari Januari hingga Juni 2018, hanya terdapat empat titik panas di daerah itu. Sehingga jumlah titik panas dari awal tahun hingga saat ini terdapat 41 titik api yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Batanghari.

Titik api itu tersebar di tujuh kecamatan di antaranya di Kecamatan Bajubang 17 titik panas, Kecamatan Muarabulian 11 titik, Kecamatan Muara Tembesi lima titik,  Batin XXIV empat titik api, Mersam dua titik, Maro Sebo Ulu satu titik, dan di Kecamatan Pemayung terdapat satu titik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement