Selasa 18 Sep 2018 10:30 WIB

Bandara Ngurah Rai Raih Penghargaan Terbaik Dunia

Penghargaan itu diberikan berdasarkan survei kepuasan konsumen.

Sejumlah penumpang beristirahat menunggu jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/6).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Sejumlah penumpang beristirahat menunggu jadwal penerbangan di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali meraih penghargaan terbaik dunia yang diberikan organisasi kebandarudaraan global (ACI) yang bermarkas di Montreal, Kanada, untuk kategori bandar udara berkapasitas 15-25 juta penumpang per tahun.

"Penghargaan itu diberikan berdasarkan survei kepuasan konsumen terhadap layanan bandara," kata Co-General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Sigit Herdiyanto di Kantor Cabang PT Angkasa Pura I di kawasan Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (18/9).

Menurut dia, Bandara Bali keluar sebagai juara terbaik 2017 setelah bersaing dengan 340 bandara di 85 negara yang melibatkan sekitar 600 ribu orang pengguna jasa bandara. Selain menyabet bandara terbaik dunia, salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu juga meraih dua penghargaan lain, yakni peringkat kedua bandara terbaik di kawasan Asia Pasifik untuk penumpang di atas dua juta orang per tahun.

Penghargaan ketiga, sebagai bandara terbaik berdasarkan ukuran dan wilayah di Asia Pasifik dengan kapasitas penumpang 15-25 juta per tahun. Penganugerahan penghargaan itu diterima langsung Sigit di Halifax, Kanada pada Rabu (12/9) yang diserahkan oleh Direktur Jenderal ACI World Angela Gittens.

Berdasarkan penjelasan dari ACI, katanya, metodologi ilmiah yang digunakan dalam survei, diantaranya prosedur kontrol kualitas yang ketat dan komitmen netralitas menjadi survei kualitas layanan bandara untuk mengukur kepuasan pengguna jasa. Sigit menegaskan beberapa keunggulan dalam penilaian itu, diantaranya kenyamanan ruang tunggu, petugas pelayanan, keamanan, dan parkir mobil seperti parkir bertingkat serta lingkungan bandara.

Sejumlah kegiatan hiburan juga kerap dilakukan sesuai tema, misalnya saat peringatan hari besar keagamaan atau disesuaikan dengan karakteristik khas musim liburan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement