Senin 17 Sep 2018 23:40 WIB

Emil akan Bentuk Tim Khusus Tangani Limbah

Pemrintah akan serius dalam menormalisasi kualitas air agar kembali jernih.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Musim kemarau, warna air Sungai Citarum di Kampung Jambatan, Desa Margahayu, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung hitam pekat. (ilustrasi)
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Musim kemarau, warna air Sungai Citarum di Kampung Jambatan, Desa Margahayu, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung hitam pekat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil akan membentuk tim khusus yang akan menangani soal limbah lingkungan. Jadi, cara bekerjanya jangan prosedural ke bidang-bidang tapi dibuat tim khusus yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang penting.

"Ke saya banyak masuk laporam di luar Citarum. Jadi akhirnya saya anggap perilaku buang limbah ini jadi perilaku negatif yang sudah berumur panjang tapi kurang ada tindakan hukum tegas. Jadi saya akan coba dalam 100 hari akan menggebrak," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Senin (17/9).

Emil mengatakan, selain memperoleh laporan tentang pencemaran limbah di Citarum, ia pun menerima laporan pembuangan limbah di Bekasi, Karawang, dan Bogor. Emil mengatakan, survei untuk mengetahui kondisi Kalimalang, Bekasi sudah tuntas dilakukan. Tim yang diutusnya sudah melaporkan sejumlah temuan untuk ditindaklanjuti dalam revitalisasi kali tersebut.

Emil mengatakan, setelah menerima hasil survei, dia optimistis revitalisasi tersebut akan berjalan sesuai harapan. "Sangat optimistis," katanya.

Revitalisasi, kata dia, akan dilakukan ke berbagai sektor baik limbah mau pun penataan ruang terbuka. "Fokus ke semua. Limbah kita tahan, juga interaksi untuk ruang publik," katanya.

Pemprov Jabar pun, kata dia, akan serius dalam menormalisasi kualitas air agar kembali jernih seperti dari hulunya. Dia menyontohkan, revitalisasi akan dilakukan di sedikitnya tiga lokasi. Seperti dekat Gerbang Tol Bekasi, samping Metropolitan Mall, dan samping Unisma.

Selain demi perbaikan lingkungan, menurutnya revitalisasi ini pun dilakukan untuk menambah kawasan wisata di Bekasi. "Sekarang ''kan citra Bekasi tidak ada tempat wisata. Nanti jadi ada," katanya.

Menurut Emil, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk revitalisasi Kalimalang ini. "Sudah koordinasi dengan BBWS," katanya.

Saat ditanya tentang jumlah anggaran yang diperlukan, Emil tidak merincinya. "Saya enggak tahu uangnya cukup atau tidak, pokoknya secukup uang yang ada," katanya.

Pemprov Jabar pun, kata dia, merencanakan perbaikan fasilitas umum di daerah lain. Semua, akan dibangun dari mulai pusat budaya sampai fly over di beberapa titik. Seperti di Depok, akan dibangun danau bukan sungai. "Dalam lima tahun ini saya ingin menata wilayah Jawa Barat,"  katanya. N Arie Lukihardianti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement