REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Roy Suryo mengaku tidak bersalah atas pengembalian barang milik negara yang belum dikembalikan saat dia menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Dia mengaku tidak merasa belum mengembalikan barang-barang tersebut.
"Kalau dikatakan merasa, sama sekali tidak," kata Roy Suryo sambil tertawa saat dijumpai dalam perayaan ulang tahun partai Demokrat di Djakarta Teater, Senin (17/9) di Jakarta Pusat.
Roy sebelumnya sempat menuding pemerintah hendak memfitnahnya di tahun politik ini. Meski demikian dia enggan mengomentari lebih lanjut terkait tudingannya itu. Kubu Roy juga telah meminta mediasi untuk membuktikan jika inventaris barang itu tidak ada pada dirinya. "Nah itulah, jadi nanti lihat saja perkembangannya yang jelas semua berjalan," singkat Roy lagi. "Gusti Allah tidak sare," tambahnya.
Seperti diketahui, Roy Suryo disebut-sebut belum mengembalikan 3.226 unit barang milik negara sejak 2014. Ribuan barang itu dikatakan telah dipegangnya setelah rampung menjabat sebagai menpora. Roy Suryo membantah masih menyimpan barang yang nilainya Rp 8 miliar itu.
Kemenpora telah menagih dan menyurati Roy setelah barang-barang inventaris negara itu menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara Roy, juga telah meminta kemenpora untuk memberikan semua berkas dan bukti, termasuk berkas data barang rujukan BPK. Berkas itu akan diberikan paling lambat tiga hari ke depan.
Roy saat ini telah menjadi petugas partai non-aktif. Langkah tersebut diapresiasi positif oleh Demokrat yang menilai keputusan itu merupakan hal yang tepat agar partai tidak terseret dalam masalah pribadinya.