Senin 17 Sep 2018 20:29 WIB

Warga Terdampak Gempa Begibung dengan Turis di Lombok

Acara Begibung digelar di tengah duka akibat bencana gempa

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para peserta Sail Moyo Tambora mengikuti tradisi Begibung (makan bersama) bersama warga terdampak gempa di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (17/9).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Para peserta Sail Moyo Tambora mengikuti tradisi Begibung (makan bersama) bersama warga terdampak gempa di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Warga terdampak gempa di Dusun Jambi Anom dan Dusun Teluk Dalem Keren di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar tradisi Begibung bersama para wisatawan mancanegara (wisman) di Medana Bay Marina, Tanjung, Lombok Utara, pada Senin (17/9).

Begibung merupakan tradisi masyarakat Sasak yang berarti makan bersama dalam satu tempat menggunakan nare atau nampan. Begibung sering kali dilakukan pada saat diadakannya acara di Lombok seperti acara begawe merariq (pernikahan), sunatan, roah, maupun acara lainnya.

Acara Begibung ini sangat unik karena dilaksanakan di tengah duka akibat bencana gempa. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lombok Utara Muhammad mengatakan, acara Begibung bertepatan dengan agenda Sail Moyo Tambora, di mana puluhan kapal Yacht dari Pulau Sumbawa telah merapat di Medana Bay Marina. 

photo
Para peserta Sail Moyo Tambora mengikuti tradisi Begibung (makan bersama) bersama warga terdampak gempa di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (17/9).

Muhammad menyampaikan, Medana Bay Marina secara rutin didatangi puluhan Yacht dari luar negeri setiap tahunnya. Biasanya, para masyarakat menyuguhkan Begibung untuk disantap bersama para turis asing.

"Konsepnya beda dengan tahun lalu, tahun lalu kita (warga) yang mengundang mereka untuk Begibung. Saat ini, karena warga sedang ditimpa musibah, mereka (peserta Yacht) yang justru mengajak warga Begibung," ujarnya. 

Dia melanjutkan, para peserta mendonasikan bantuan dan uang kepada warga untuk memasak di dapur umum dan menggelar Begibung."Para peserta Yacht kini yang berinisiatif, mereka memahami daerah kita yang sedang bencana. Begibung kita suguhkan ke meraka, kita tampilkan kekhasan daerah kita," kata dia.

Selain Begibung, agenda hiburan lain juga digelar seperti tari Gendang Beleq dan Tari Rudat. Muhammad menilai, acara ini menjadi salah satu bentuk trauma healing bagi warga terdampak gempa.

photo
Para peserta Sail Moyo Tambora mengikuti tradisi Begibung (makan bersama) bersama warga terdampak gempa di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Senin (17/9).

"Seru sekali, warga dan turis makan bareng. Ini juga sekaligus perkenalkan budaya dan promosi kita dan upaya agar Lombok Utara bangun kembali," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement