REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyampaikan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Singapura terkait kasus penjualan darung sejumlah pembantu rumah tangga yang diduga berasal dari Indonesia. Menurut Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, pemerintah juga telah melakukan komunikasi kepada Kementerian Tenaga Kerja Singapura terkait masalah ini.
"Hari ini kedutaan kita menyampaikan nota diplomatik kepada Kemenlu Singapura, meminta perhatian sekaligus juga meminta supaya ini tidak terulang lagi. Supaya dimaklumi juga bukan hanya warga kita dan kita yang protes pertama sebenarnya," kata Fachir di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (17/9).
Fachir berujar pemerintah Singapura melalui Kementerian Tenaga Kerja juga telah melakukan investigasi terhadap kasus ini. "Sedang selidiki," katanya.
Sebelumnya, dilansir dari The Straits Times, ditemukan iklan berbagai pembantu rumah tangga yang diduga berasal dari Indonesia di situs penjualan Carousell. Iklan tersebut ditawarkan oleh pengguna dengan akun @maid.recruitment.
Sementara itu, Carousell juga menegaskan penawaran pembantu rumah tangga dilarang dilakukan di situs niaga tersebut. Menurut juru bicara Carousell, situs tersebut hanya membolehkan agen tenaga kerja menawarkan jasa dan layanan tanpa mengunggah wajah dan biodata para pekerja.