Senin 17 Sep 2018 11:51 WIB

Wilmar Dukung Peluncuran Mesin Pengisian Minyak Goreng

Langkah konversi sangat penting untuk menjamin higienitas dan kualitas minyak goreng

Red: EH Ismail
Minyak goreng
Minyak goreng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilmar mendukung Peluncuran Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita. Mesin pengisian minyak goreng ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 9/M-DAG/PER/2/2016 yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana.

Direktur Teknik Wilmar Erik Tjia mengatakan, Wilmar mengapresiasi kebijakan Pemerintah untuk melakukan konversi dari minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan sederhana. "Langkah konversi ini sangat penting untuk menjamin higienitas, dan kualitas minyak goreng, sehingga masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses untuk produk yang aman dan lebih terjamin untuk kesehatan mereka,” kata Erik.

AMH-o merupakan Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) yang dirancang untuk menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 atau 25 liter, ke kantong kemasan dengan kapasitas yang lebih kecil ukuran 250 ml, 500 ml dan 1.000 ml.

Kehadiran mesin pengisian minyak goreng ini diharapkan dapat membantu masyarakat secara nasional dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng yang lebih higienis, juga membantu meningkatkan marjin pedagang eceran. Erik menambahkan, “Mesin ini, selain dapat membantu menjaga higienitas minyak goreng eceran juga sekaligus dapat mereduksi pemakaian kantong plastik, sehingga lebih ramah lingkungan.”

Distribusi penjualan mesin pengisian minyak goreng ini rencananya akan dilakukan secara nasional dan menjangkau pelosok negeri.” Mesin ini dapat membantu pendistribusian minyak goreng yang lebih baik karena mampu menjangkau hingga pelosok Indonesia, sehingga menjamin keadilan dalam distribusi minyak goreng bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Erik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement