Ahad 16 Sep 2018 17:09 WIB

Kota Bandung Raih Penghargaan Pariwisata Terbaik

Ini merupakan kali kedua Kota bandung menerima penghargaan yang sama.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Pintugerbang lokasi wisata kain Cogondewah, Kota Bandung, Ahad (11/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pintugerbang lokasi wisata kain Cogondewah, Kota Bandung, Ahad (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung menerima penghargaan Indonesia Attractivness Award (IAA) 2018 dari Tempo Media Grup yang bekerja sama dengan Frontier Consulting Grup. Penghargaan ini diberikan sebagai pemenang Gold kategori pariwisata.

Ini merupakan kali kedua Kota bandung menerima penghargaan yang sama. Sebelumnya pada 2017, Kota Bandung juga meraih penghargaan kota terbaik untuk kategori pariwisata. Penghargaan tersebut melengkapi 348 penghargaan yang telah diraih selama kurun waktu tahun 2013-2018.

Sebelum memberikan penghargaan, penyelenggara meriset dengan melibatkan investor dan publik. Riset tersebut untuk memperoleh data mengenai daya tarik di sektor investasi, infrastruktur, layanan publik, dan pariwisata. Riset ini juga dilakukan kepada 48 nominator tingkat Kabupten, kota dan Provinsi di seluruh Indonesia.

Terpilihnya Kota Bandung sebagai pemenang menunjukan adanya potensi besar Kota Kandung untuk menarik minat para investor berbagai industri dan pelaku bisnis.

Plt. Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, penghargaan tersebut menjadi spirit bagi Pemerintah Kota Bandung untuk terus membangun pariwisata. Penghargaan tersebut juga menjadi semangat agar pariwisata Kota Bandung menjadi lebih baik.

Ia mengungkapkan, Kota Bandung memang tidak memeiliki gunung atau lautan. Namun Kota Bandung memiliki infrastruktut yang dapat menunjang pariwisata. Taman-taman, trotoar, dan teras-teras mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kota Bandung.

“Pembangunan infrastruktur juga bagian dari strategi agar wisatawan datang dan betah ke Kota Bandung,” ungkap Oded.

Selain itu, Pemkot Bandung juga mendorong masyarakat untuk terus mengembangkan sektor-sektor yang berkaitan dengan pariwisata.

“Seperti kuliner. Di Kota Bandung Cuma hanya ada dua macam kuliner. Enak dan sangat enak,” tutur Oded.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement