Ahad 16 Sep 2018 05:11 WIB

Terbongkarnya Sel Mewah di Lapas Sukamiskin

Ombudsman menemukan sel dengan ukuran dan fasilitas lebih besar di Lapas Sukamiskin

Lapas Sukamiskin, Arcamanik, Bandung pada Ahad (22/7) terpantau sepi.
Foto:
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (24/4).

Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie berkata kondisi yang terjadi di Lapas Sukamiskin itu seharusnya jadi pertanyaan besar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Menteri Hukum dan HAM.

 

Apalagi, keduanya memiliki peran dalam penanganan permasalahan yang terjadi di Sukamiskin itu. "Ya kalau case-nya seperti ini maka dipertanyakan bisa jadi nuansa politis sangat kuat, sehingga hukum tak mampu berbuat apa-apa," kata dia.

Dia pun sangat menyayangkan kondisi yang dialami lembaga yang menegakkan hukum itu. "Sangat disayangkan. Memang pada umumnya negara miskin dan berkembang hukum masih tumpul dibanding negara maju hukummya tajam. Jadi siapa pun dia jika salah maka tetap dihukum," kata dia.

photo
Penjara Setia Menanti Novanto

Terbongkarnya sel mewah mantan ketua DPR, Setya Novanto usai inspeksi mendadak Ombudsman RI di Lapas Sukamiskin, Kamis (13/9) malam, disebut menjadi momentum untuk memperbaiki manajemen fasilitas lapas. Jangan sampai terjadi ketidakadilan antara kejahatan korupsi dengan kejahatan lainnya seperti maling, perampok, atau kejahatan teroris.

“Lapas butuh pembenahan serius dari segi manajemen fasilitas. Masak iya ada perbedaan langit-bumi, di kasus kejahatan lain, orang berdesak-desakan ingin tidur," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz dalam keterangannya, Sabtu (15/9).

Menurut dia, hal ini problem masif karena tidak hanya terjadi di Lapas Sukamiskin, tetapi di banyak lapas masih seperti itu. "Menkum HAM harus cepat menangani perkara itu dan melakukan penegasan, penindakan terhadap orang yang memberikan fasilitas tersebut,” ucap Donal.

photo
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly langsung ambil tindakan setelah temuan sel mewah Setnov. "Saat ini Inspektur Jenderal Kemenkumham Aidir Amin Daud sedang cek fasilitasnya seperti apa di sana," ujar Yasonna saat dikonfirmasi, Sabtu (15/9).

Yasonna menambahkan, ia juga sudah memerintahkan kepada jajarannya mengecek penerapan fasilistas sel bagi warga binaan kasus korupsi di sana sejak kejadian operasi tangkap tangan Wahid Husein oleh KPK terkait kasus dugaan jual-beli fasilitas sel beberapa waktu lalu.

Bahkan, sambung Yasonna, ia juga meminta Kepala Lapas Sukamiskin yang baru Tejo Herwanto mengecek fasilitas bagi warga binaan di Lapas Sukamiskin. Kemudian segera membuat langkah-langkah menertibkan fasilitas sel untuk peruntukan bagi warga binaan kasus korupsi.

"Yang pasti pascaperistiwa yang lalu, fasilitas sel sudah dikoreksi oleh Kalapas Sukamiskin yang baru. Soal besarnya ruangan sel. Kita cek apakah ada perubahan," ujar Yasonna Laoly tegas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement