Sabtu 15 Sep 2018 21:13 WIB

Word Cleanup Day, ISS Kumpulkan Tiga Kwintal Sampah

ISS ingin menularkan budaya bersih kepada lingkungan sehingga impact-nya lebih besar

Red: EH Ismail
 ISS Indonesia bersama komunitas Soka Gakkai Indonesia melakukan aksi pungut sampah dalam memperingati World Cleanup Day di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).
ISS Indonesia bersama komunitas Soka Gakkai Indonesia melakukan aksi pungut sampah dalam memperingati World Cleanup Day di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 350 orang dari ISS Indonesia bersama komunitas Soka Gakkai Indonesia membersihkan sampah di lingkungan sekitar Pusat Kebudayaan Soka Gakkai di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9). Aksi ini dilakukan untuk memperingati World Cleanup Day.

Dalam aksi ini, para peserta membawa karung, berjalan kaki memungut sampah. Head of People and Culture ISS Indonesia Nerfita Primasari mengatakan, aksi diikuti 50 orang dari ISS Indonesia dan 300 orang dari komunitas Soka Gakkai Indonesia di lima wilayah di Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Selain di Kemayoran, ISS juga menerjunkan 30 orang tenaga cleaner di Gelora Bung Karno (GBK) untuk kegiatan bersih-bersih sampah.

“Melalui kegiatan memungut sampah bertepatan dengan World Cleanup Day yang diperingati setiap 15 September, ISS ingin menularkan budaya bersih kepada lingkungan sekitar sehingga impact-nya bisa lebih besar,” kata Nerfita dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.

Nerfita menambahkan, ISS Indonesia ingin memberikan impact yang positif kepada masyarakat dengan memulai kebiasaan menjaga kebersihan dari hal kecil seperti saat jalan pagi sambil memungut sampah. Perilaku menjaga kebersihan lingkungan sekitar harus menjadi habit. Kegiatan seperti World Cleanup Day ini diharapkan tidak berhenti dan akan terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadi kalau di jalan menemukan botol bekas bisa diambil dan dibuang ke tempat sampah. Kita bisa menjaga kebersihan ketika di luar negeri, berarti sebenarnya kita bisa menjaga kebersihan bila dibiasakan di negeri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Team Leader dari Komunitas Soka Gakkai, Angel Seniharja menuturkan kegiatan World Cleanup Day berhasil mengumpulkan 295 kilogram atau hampir tiga kwintal.

“Sampah yang dikumpulkan terdiri dari 281,49 kg sampah yang tidak bisa didaur ulang dan 14,2 kg sampah yang bisa didaur ulang. Sampah-sampah ini kemudian diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk dimusnahkan dan sebagian lagi didaur ulang,” kata dia.

Angel menjelaskan, kegiatan peringatan World Cleanup Day tahun ini memasuki tahun keempat. Komunitas Soka Gakkai melakukan kegiatan secara rutin setiap tahun.

World Cleanup Day pertama kali diperingati di Estonia pada 2008. Perayaan tersebut bertujuan untuk mengedukasi dan mengubah pola pikir serta prilaku masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Untuk tahun ini, puncak peringatan World Cleanup Day dilakukan serentak di 150 negara di dunia. Sementara di Indonesia kegiatan ini digelar di 34 provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement