REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wahana baru yang edukatif di Taman Pintar Yogyakarta yaitu Wahana Jejak Nutrisi, resmi dibuka, Jumat (14/9). Wahana tersebut berisikan permainan yang dapat mengasah potensi anak untuk kreatif, cerdas, mandiri, supel, tumbuh tinggi, dan kuat.
Wahana Jejak Nutrisi merupakan wahana yang dihadirkan oleh Sarihusada melalui salah satu produknya, SGM Eksplor, dalam mewujudkan komitmennya untuk mendukung terwujudnya 'Anak Generasi Maju'. Wahana ini menyerupai pabrik susu Sarihusada yang dapat memberikan kesempatan pada pengunjung untuk mengetahui bagaimana proses dalam pembuatan susu SGM Eksplor.
Digital Community & Social Project Manager Danone ELN Indonesia, Talitha Andini Prameswari, mengungkapkan wahana ini berisikan permainan interaktif bagi anak-anak. Dalam wahana tersebut, anak-anak dapat belajar mengenai proses simulasi sterilisasi susu sapi, pengecekan standar higienitas saat masuk pabrik, meramu bahan baku produk, hingga proses packing produk.
“Kita ingin anak-anak itu menjadi generasi maju, tentunya lebih baik dari orang tuanya. Dan selalu melangkah ke depan. Wahana ini merupakan bentuk dukungan terbaru untuk memberikan wadah bagaimana anak bisa berkembang menjadi generasi maju,” kata Talitha, di Science Center, Taman Pintar Yogyakarta, Jumat (14/9).
Ia juga mengungkapkan, wahana ini merupakan arena rekreasi keluarga yang sarat akan sains dan teknologi. Diharapkan, melalui wahana ini dapat membantu tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terutama dalam pengambangan motorik.
“Wahana Jejak Nutrisi memberikan edukasi dan mengasah imajinasi si kecil melalui pengalaman interaktif, sehingga dapat mengembangkan lima potensi prestasi Anak Generasi Maju,” katanya.
Ia menjelaskan, saat mengunjungi Wahana Jejak Nutrisi, anak-anak akan merasakan suasana seperti di pabrik susu yang disebut dengan 'Petualangan Pabrik Susu'. Pada saat memasuki wahana, anak akan menggunakan jas laboratorium melalui Augmented Reality Games, dan bermain stimulasi sterilisasi susu sapi untuk membunuh bakteri dalam susu.
Selanjutnya, anak akan belajar cara membuat susu melalui Mix City Game, di mana anak akan memasukkan komponen nutrisi yang dapat melengkapi kebutuhan nutrisi anak sesuai tahap tumbuh kembangnya. Setelah itu, rangkaian permainan Pack Hero juga hadir untuk mengajak anak membantu pengemasan susu agar bisa dinikmati seluruh anak Indonesia.
Psikolog, Nessi Purnomo mengatakan, permainan interaktif seperti Wahana Jejak Nutrisi ini sangat baik untuk mengasah lima potensi anak. Dalam permainan ini, lanjutnya, anak akan mendapatkan stimulasi positif dari semua permainan yang ada untuk mengasah kreativitas.
“Kemudian untuk aspek motorik bisa distimulasi, diantaranya melalui permainan milking cow simulation, pack hero dan sterilization stimulation agar anak dapat tumbuh tinggi dan kuat. Adapun lingkungan yang nyaman dan interaksi dalam permainan dapat membuat anak menjadi supel, mandiri dan percaya diri,” kata Nessi.
Nessi menuturkan, manfaat lain yang bisa dirasakan oleh anak yaitu pemahaman akan suatu proses. Salah satunya mendapat pemahaman terkait pembuatan nutrisi yang memerlukan proses panjang, sehingga anak dapat menghargai nutrisi seperti salah satunya susu yang tersaji bagi mereka setiap harinya
Sementara itu, dengan kehadiran wahana ini, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin berharap dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Melalui berbagai produk bernutrisi dan edukasi yang dilakukan, dapat mewujudkan Anak Generasi Maju di Indonesia.
“Berbagai usaha pemenuhan nutrisi dan kegiatan edukasi oleh Sarihusada selaras dengan visi dari Danone di indonesia yaitu One Planet One Health. Melalui berbagai produk bernutrisi dan edukasi yang dilakukan oleh kelompok usaha Danone di Indonesia, kami memastikan bahwa kehadiran kami dapat memberikan kesehatan sebanyak mungkin kepada masyarakat dunia dan khususnya untuk Indonesia,” kata Arif.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Yogyakarta Afia Rosdiana juga menyambut baik adanya penambahan wahana baru di Taman Pintar Yogyakarta. Tersedianya Wahana Jejak Nutrisi ini selaras dengan vivi dan misi Taman Pintar itu sendiri dalam pengembangan literasi sains kepada masyarakat.
“Taman Pintar ini merupakan sebuah science center atau pusat ilmu pengetahuan. Kita mencoba untuk mendisplay pengetahuan kepada masyarakat. Kita ingin masyarakat mendapatkan pengetahuan dan informasi terkait semua ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Kemudian dengan wawasan tersebut dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Afia.
Dengan penambahan wahana baru ini pula, lanjutnya, akan semakin banyak ilmu pengetahuan yang dapat diberikan kepada masyarakat. Tentunya melalui sinergi bersama pihak lain. “Dengan bekerja sama dengan Sarihusada, Taman Pintar bisa nenginformasikan bagaimana gizi yang baik, bagaimana tumbuh kembang yang baik dengan adanya Wahana Jejak Nutrisi ini,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana mengatakan, wahana ini dapat menjadi pendaming dan mendidik anak untuk lebih maju. Ia menyebutkan, tantangan pendidikan masa depan yaitu bagaimana untuk menyiapkan generasi milenial menjadi seorang pemimpin masa depan.
“Pendidikan masa depan adalah pendidikan yang menyiapkan generasi milenial dan generasi zaman now untuk menyiapkan calon pemimpin negara ini. Di 2045, Indonesia memasuki masa emas. Di tahun itu diharapkan pemimpin-pemimpin negara, mereka yang disamping punya kecerdasan intelektual, punya integritas dan punya kemandirian,” tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
