Jumat 14 Sep 2018 09:27 WIB

Luis Milla dan PSSI di Ambang Perpisahan?

Luis Milla hanya punya batas waktu sampai hari ini.

Pelatih Sepakbola Indonesia, Luis Milla.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pelatih Sepakbola Indonesia, Luis Milla.

REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Bambang Noroyono

Jalinan kerja sama antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Luis Milla Aspas terancam bubar. Pelatih yang sudah dua tahun terakhir menangani timnas U-23 dan senior itu masih belum mau menandatangani perpanjangan kontrak yang diberikan oleh PSSI.

Menurut Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Refrizal, Milla hanya punya batas waktu sampai hari ini (Jumat, 14 September) untuk memutuskan menerima atau menolak tawaran yang sudah disodorkan sejak bulan lalu tersebut. Rizal mengatakan, dalam dua pekan terakhir, PSSI sudah memaksimalkan komunikasi dengan Milla tentang perpanjangan kontrak.

Ia mengungkapkan, jika Milla tetap tak mau menanggapi tawaran atau misalnya menyampaikan penolakan, maka PSSI akan segera mencari pengganti. “Kami (PSSI) masih menunggu. Jika sampai tanggal 14 (September) tidak ada jawaban, kita (Exco) siap untuk mencari pengganti,” kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (13/9).

Menurut Rizal, PSSI sudah cukup bersabar untuk terus menunggu jawaban dari pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut. Rizal mengatakan, tekad PSSI untuk mempertahankan Milla sangatlah tinggi. 

Atas dasar itulah, keputusan untuk memperjuangkan Milla yang dibicarakan dalam rapat Exco akhir bulan lalu tidak berubah hingga memasuki September. Dalam rapat tersebut, PSSI menghendaki Milla bertahan di Indonesia sampai SEA Games 2019 Filipina, dengan target awal juara Piala AFF 2018.

Terkait tunggakan gaji yang belum dibayarkan ke Milla, kata Rizal, tidaklah berpengaruh signifikan dalam pembicaraan kontrak. Menurut Rizal, PSSI tetap berkomitmen untuk menuntaskan segala kewajiban yang ada agar tetap bisa mempertahankan Milla. Dikabarkan, PSSI belum melunasi gaji Milla selama tiga bulan.

“Gaji itu bukan masalah. Milla tahu kami (PSSI) punya komitmen untuk menyelesaikan masalah gaji. Dia (Milla) juga punya keinginan sebenarnya untuk terus mengembangkan sepak bola Indonesia. Namun, kalau ternyata dia mendapatkan tawaran yang lebih baik dari yang diberikan PSSI, kita kan harus menghormati pilihannya itu,” ujar Rizal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement