Kamis 13 Sep 2018 19:50 WIB

GNPF Yakin Yusril Punya Sikap yang Jelas

Yusril dinilai memiliki jam terbang yang panjang dalam dunia politik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum GNPF Ulama - Ustaz Yusuf Muhammad Martak
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum GNPF Ulama - Ustaz Yusuf Muhammad Martak

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Ustaz Yusuf Muhammad Matak mengomentari rencana pertemuan politik ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dengan Presiden Joko Widodo. Menurut Yusuf hal itu merupakan hak Yusril sebagai pimpinan PBB. Yusuf yakin PBB akan mengambil sikap jelas terkait keberpihakannya dalam Pilres 2019 mendatang.

“Kami menghormati pilihan seseorang apalagi profesor Yusril adalah orang yang punya pengalaman dan jam terbang di bidang perpolitikan cukup lama, dan insyaallah dia juga punya semangat juang yang besar yang pernah  berjuang bersama-sama kami. Saya rasa beliau akan mengambil satu keputusan dan sikap yang jelas,” kata Yusuf usai konferensi pers persiapan Ijtima ulama II di Jakarta pada Kamis (13/9).

Baca juga: Rayuan untuk Gatot

Yusuf menganggap rencana pertemuan Yusril dan Prabowo tak begitu spesial. Menurutnya pertemuan tersebut lumrah terlebih Yusril merupakan salah satu tokoh dan intelektual. Kendati demikian, Yusuf mengatakan Yusril saat ini mempunyai beban untuk menjaga eksistensi PBB serta membesarkannya. Yusuf enggan menanggapi jika nantinya PBB mengambil sikap politik mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Saya tak mau berandai-andai sebelum mendapatkan kepastian, insyaallah beliau akan mengambil langkah positif, dia akan menentukan sejelas-jelasnya,” katanya.

Hingga saat ini Partai Bulan Bintang belum menentukan pilihan. Bergabung dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, atau berada di barisan Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin pada pilpres 2019. Namun, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyatakan tidak rela jika partainya tak lolos menuju parlemen Senayan.Kabar terhangat PBB bakal merapat ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Kiai Ma'ruf. Yusril mengakui dalam waktu dekat partai yang memiliki afiliasi kuat terhadap umat Islam ini akan menjadi bagian dari posko Cemara, rumah pemenangan Jokowi-Ma'ruf. 

Baca juga: 'Bahaya Mengintai' di Balik Sikap Koalisi Kubu Prabowo-Sandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement