Kamis 13 Sep 2018 00:30 WIB

Patah Tulang Lengan Atas dan Bahu, Sopir Bus Nahas Dioperasi

Sopir yang busnya masuk ke jurang di Jalur Cikidang mengalami kekurangan darah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Reiny Dwinanda
Bangkai bus yang masuk jurang di jalur Jalan Cikidang-Palabuhanratu Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukanumi berhasil dievakuasi Ahad (9/9) siang.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Bangkai bus yang masuk jurang di jalur Jalan Cikidang-Palabuhanratu Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukanumi berhasil dievakuasi Ahad (9/9) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI- - Sopir yang mengemudikan bus wisata yang masuk ke jurang di Jalur Cikidang, Sukabumi, dirujuk oleh RSUD Palabuhanratu ke dokter spesialis ortopedi RS Bhayangkara Setukpa Polri Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (12/9) pagi. Sang sopir, Muhammad Adam, dijadwalkan menjalani operasi pada Rabu sore.

Adam sempat melarikan diri setelah kejadian kecelakaan pada Sabtu (8/9) siang. Dia merupakan saksi kunci pada kasus kecelakaan maut yang menewaskan 21 karyawan PT Catu Putra Grup Bogor tersebut.

Selang sehari berikutnya, Adam ditemukan warga di pinggiran sungai di dekat lokasi kecelakaan di Kampung Bantarselang, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. "Secara fisik kondisinya stabil dan bisa berkomunikasi, meskipun ada trauma,’’ ujar Penanggungjawab Unit Gawat Darurat (UGD) RS Bhayangkara Setukpa Polri Sukabumi, Maria Ulfa Nasution, kepada wartawan Rabu siang.

Menurut Maria, Adam tiba di RS Bhayangkara pada Rabu pagi. Ia mengungkapkan Adam mengalami patah tulang pada dua bagian lengan atas, bahu, dan tulang siku kanan.

photo
Sebuah bus wisata terjerumus ke dalam jurang di jalur Cikidang Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9). Bus tersebut membawaa rombongan sebuah dealer kendaraan di Bekasi dan Bogor, Jawa Barat.

Mengingat Adam masih dalam kondisi kekurangan darah, perbaikan keadaan umum diupayakan terlebih dahulu. Dia dirawat di ruangan Tulip 1 hingga kondisinya memungkinkan untuk menjalani operasi.

Pada kasus kecelakaan maut ini Adam yang merupakan kernet bus menjadi sopir tembak yang dikarenakan sopir utamanya, yakni Jahadi alias Buyung, mengantuk saat masuk ke Jalur Alternatif Cikidang. Polisi hingga kini belum menetapkan tersangka terkait kasus kecelakaan bus masuk jurang di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut.

"Beberapa saksi sudah kami periksa dan penyidikan terus dilakukan dan orang yang diduga bertanggung jawab pada peristiwa ini sudah ditangkap namun untuk status tersangka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Polisi Budi Agung Maryoto melalui siaran pers yang diterima awak media Sukabumi, Selasa (11/9).

Sebelumnya, pada Ahad (9/9), Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mendatangi lokasi kecelakaan bus di jurang Jalur Cikidang-Palabuhanratu. Dia memastikan bus tersebut sudah sejak 2016 tidak melakukan pengujian kendaraan atau uji KIR.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement