Rabu 12 Sep 2018 21:22 WIB

Mabes Polri Tegaskan tak Ada Penangkapan Panitia Ceramah UAS

Ustaz Abdul Somad diminta melapor terkait keluhan intimidasi.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian kembali menegaskan, pihaknya tidak melakukan penangkapan terhadap panitia ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS). Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo.

"Tidak ada. Apabila UAS merasa dirugikan kepolisian silakan melapor," kata Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (12/9).

Hingga kini, kata Dedi, belum ada laporan langsung dari UAS terkait keluhan atau intimidasi. Justru, Polri sedang menangani kasus penghinaan atas pribadi UAS di wilayah hukum Polda Riau.

"Sekarang beliau diperiksa Polda Riau terkait ancaman yang menurutnya merugikan dia (UAS)," ujar Dedi Prasetyo.

Sebuah video beredar di dunia maya menampilkan pengakuan Ustadz Abdul Somad tentang pembatalan rangkaian ceramahnya di beberapa daerah, Jawa Tengah. Dalam video itu, Abdul Somad sempat menyebut adanya penangkapan panitia ceramahnya pada acara haul di sebuah daerah.

"Ketika itu, Kudus tiba-tiba batal karena.... panitia nutup-nutupin, tidak siap, ternyata ada yang menganggu.  Siap.. siap.. siap ternyata setelah acara baru ngaku tadi malam ditangkap oleh pak kapolres , kapklsek, kan susah sekali itu panitia padahal acaranya cuma haul," kata Somad dikutip dari video tersebut.

Dalam video yang sama, Abdul Somad juga mengungkapkan alasan terkait pembatalan tausiyah atau ceramah di beberapa daerah. Somad menceritakan bagaimana dalam kegiatan ceramahnya, ketika tiba di bandara ia kerap melihat aparat berjaga ketat. Somad mengucapkan terima kasih, namun ia juga merasa kurang nyaman.

"Habis Kudus, Grobogan, Semarang, ternyata begitu sampai di airport bapak-bapak dari TNI, polisi, kemudian pemuda pancasila banyak. Kita terima kasih tapi suasana kita ini mau ngaji bukan perang jadi merenenug saat itu ditambah yang terkahir di Jepara. Jadi kita cooling down, ambil kesimpulan September, Oktober, Desember, kita bertenang dulu khususnya Jatim dan Jateng," ungkap Somad dalam video itu.

Dedi Prasetyo pun menegaskan, selaku juru bicara Polri, kepolisian mempersilakan Somad untuk melaporkan bila merasa diintimidasi. Kepolisian juga menjamin akan melakukan pengamanan dalam setiap ceramah yang dilakukan ustaz dengan maksimal.

photo
Rentetan Penolakan Ustaz Somad

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement