REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno berbicara mengenai penciptaan lapangan kerja dan industri kreatif ketika menyambangi para calon legislatif dari partai koalisi di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (12/9). Ia mengatakan penciptaan lapangan kerja merupakan pesan ekonomi dari Prabowo Subianto.
"Masalah utama kita adalah jobs, jobs, dan jobs,” ujar Sandi dalam siaran persnya, Rabu (12/9). Pernyataan Sandi itu langsung disambut antusias oleh masyarakat khususnya emak-emak.
Sandiaga mengatakan penciptaan lapangan pekerjaan harus dilakukan untuk mengentaskan pengangguran. “Sekaligus, peningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat," kata dia.
Sandi menambahkan masalah lapangan kerja dan stabilitas pangan ini yang kerap dijumpainya ketika bertemu masyarakat akar rumput. Dia pun mengajak semua pihak untuk meningkatkan silaturahim sekaligus meningkatkan ekonomi yang kuat.
“Bismillah, mari kita tingkatkan ukhuwah islamiyah dan wathaniyah. Kita bangun ekonomi umat yang kuat, membuka lapangan kerja, dan kemandirian bangsa," kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.
Sandi kemudian berbagi pengalaman kewirausahaan bersama anak muda pelaku industri kreatif di Malang. “Saya itu awalnya bekerja sebagai profesional. Namun karena krisis global yang terjadi tahun 1998, saya akhirnya di-PHK,” kata dia.
Kemudian, Sandi banting stir menjadi pengusaha. “Bersama sahabat saya, perusahaan kami yang tadinya hanya 3 orang karyawan lalu berhasil membuka lapangan pekerjaan hingga 30.000 di seluruh Indonesia,” kata Sandi.
Sandi menjelaskan kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan nilai penting dalam suatu kepemimpinan. Sandi menuturkan seorang yang berjiwa entrepreneur akan selalu berpikir positif, melihat peluang, serta senantiasa fokus untuk mengejar target sesuai perencanaannya.
Sandi menjelaskan tiga kegiatan yang dilakukannya dalam menerapkan entrepreneurship. Yakni, membaca buku, berolahraga rutin, serta berguru (berlatih) kepada orang-orang yang berpengalaman sebelumnya.
"Saya selalu punya 4 As sebagai etos kerja dari entrepreneurship yang saya terapkan hingga sekarang, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas," ujar Sandi.
Sandi juga mengajak anak muda dan pegiat ekonomi kreatif untuk menjadi seorang pengusaha yang mampu membuka lapangan kerja. Ia menceritakan kisah sukses dari beberapa startup di Indonesia yang mencapai status unicorn, yaitu Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Perusahaan rintisan, menurutnya, sesuai dengan kaum millenial yang mampu beradaptasi dan sangat menjawab kebutuhan zaman. “Saya ingin anak-anak muda mampu menciptakan lapangan kerja, bukan menjadi para pencari kerja,” kata dia.
Kegiatan berbalut coffee morning bersama warga itu berlangsung di Kopilogi, Jl. Besar Ijen No. 94, Oro-oro Dowo, Klojen, Malang, Jawa Timur. Kegiatan dihadiri oleh pegiat vlogger, youtuber, pelaku startup, dan komunitas industri Kota Malang.