Selasa 11 Sep 2018 21:13 WIB

KLHK Tingkatkan Partisipasi Masyarakat Atasi Karhutla

Dibentuknya MPA ini diharapkan menguatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan karhutla.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin melakukan pemadaman kebakaran lahan saat simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di posko pemantau Pegayut, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (30/7).
Foto: ANTARA FOTO
Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin melakukan pemadaman kebakaran lahan saat simulasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di posko pemantau Pegayut, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tingkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini dilakukan melalui wadah Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dibentuk KLHK, pada desa-desa rawan karhutla.

Dibentuknya MPA ini diharapkan dapat menguatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap karhutla. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B Panjaitan, menjelaskan bahwa, dukungan masyarakat dalam pencegahan karhutla sangatlah penting.

"Hingga saat ini, sudah 704 regu MPA dibentuk yang tersebar di 28 provinsi dengan jumlah personil 10.569 orang. MPA yang telah ada ini, akan terus dibina dan diberi pelatihan, untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya, sehingga mampu mendukung upaya KLHK dalam pengendalian karhutla di tingkat tapak," kata Raffles, melalui keterangan tertulis.

Di kabupaten Malili, Provinsi Sulawesi Selatan, KLHK melakukan pembinaan MPA yang berasal dari enam desa. Kegiatan yang berlangsung selama tanggal 5-6 September ini, meliputi Desa Ussu (Kecamatan Malili), Desa Margolembo, Desa Sindu Agung, Desa Kasintuwu (Kecamatan Mangkutanah), Desa Taripa (Kecamatan Angkona), dan Desa Parumpenai (Kecamatan Wasuponda).

Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan di Kabupaten Muara Tebo, Provinsi Jambi pada enam desa. "Pembinaan MPA ini akan terus dilakukan, hingga September ini, pembinaan MPA sudah dilaksanakan di lima provinsi, yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, dan Sulawesi Selatan," lanjut Raffles.

MPA secara aktif turut dalam kegiatan patroli terpadu, bersama Manggala Agni KLHK, TNI, dan Polri. Dalam hal ini, MPA mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat setempat, sehingga selain mendukung pencegahan, MPA juga dapat memperkuat sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement